Ahok Bebas Lebih Cepat Karena Berkelakuan Baik, Catat Tanggal Keluarnya di Bulan Januari 2019

Ahok Bebas Lebih Cepat Karena Berkelakuan Baik, Catat Tanggal Keluarnya di Bulan Januari 2019

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Warta Kota/henry lopulalan
Terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melambaikan tangan saat tiba di rumah tahanan LP Cipinang, Jakarta, Selasa (9/5/2017). Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan menjatuhi hukuman Ahok selama dua tahun penjara karena terbukti melanggar Pasal 156 KUHP tentang penodaan agama. Warta Kota/henry lopulalan 

Bila usulan remisi Natal itu direalisasikan, maka total remisi yang didapat Ahok adalah 3 bulan dan 15 hari.

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

Jadi dari total remisi yang didapat, 3 bulan 15 hari.

Jika diperhitungkan sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017, maka diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019.

Ahok divonis 2 tahun penjara pada 9 Mei 2017 karena terbukti bersalah melakukan penodaan agama atas pernyataan soal Surat Al-Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Di tanggal itu pula Ahok mulai ditahan.

Baca Juga:

VIDEO: 4000 Anak PAUD Menari Zapin Berayun, Kota Jambi Pecahkan Rekor Muri

Hujan dan Angin Terbangkan Atap Rasuna Garden Food Street, Ini Tanda-tanda akan Turun Hujan Lebat

Berita Populer 2018: Mulai dari Kematian Dolores, Lia Eden, Hingga Bule Cantik Nikahi Pria Lokal

//

Setelah Bebas, Benarkah Ahok Gabung ke Partai Politik, Sandiaga Berikan Ucapan Selamat

KABAR Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang hendak bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pasca bebas dari penjara pada Mei 2019 mendatang menarik perhatian seluruh pihak.

Tidak terkecuali Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno. '

Sandi-sapaan Sandiaga Salahuddin Uno; itu mengaku tidak memiliki komentar banyak, dirinya mengaku hanya mengucapkan selamat atas keputusan Ahok tersebut.

Cawapres Sandiaga Uno di acara dialog dan ngopi bareng wirausaha milenial di Warkop 45 Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).
Cawapres Sandiaga Uno di acara dialog dan ngopi bareng wirausaha milenial di Warkop 45 Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018). ((Kompas.com/Idon Tanjung))

Sandi yang kini tengah berkampanye di pusat industri rumah tangga di Desa Kalibaru Wetan, Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa (27/11/2018) itu tidak menyebutkan alasan mengapa tidak merangkul Ahok pasca bebas nanti.

Hanya saja Sandi berharap agar Ahok dapat kembali mengabdi kepada negeri.

Baca Juga:

BNNP Jambi Musnahkan 2 Kg Sabu, Ini yang Terjadi Saat Sabu Berbentuk Kristal Ini Masuk Blender

Profil Faye Nicole Jones, Artis Muda Kelahiran Jerman yang Membintangi Puluhan Judul FTV

Peringati Hari Anti Korupsi, LSM Ganja Aksi Damai ke Kejari, Dukung Penindakan Korupsi di Muarojambi

"Ya saya tidak memiliki komentar banyak. saya ucapkan selamat saja dia sahabat saya lama. Kebetulan kita sama-sama mengabdi di DKI, harapan kita agar tetap mengabdi untuk negeri," ungkap Sandi dihubungi pada Selasa (27/11/2018).

Kabar bergabungnya Ahok dalam PDIP sebelumnya disampaikan oleh Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat.

Dikutip dari TribunJambi.com dari Tribunnews.com, Djarot menyebut telah bertemu Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Djarot Saiful Hidayat mengungkapan jika Ahok meminta agar pendukungnya di Jakarta alias Ahokers, mendukung pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo-Maruf Amin dakm Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved