Sudah Empat Tahun Dinyatakan Hilang di Gunung Kerinci, Tim SAR Kembali Lanjutkan Pencarian

Operasi SAR pencarian Setiawan Maulana di Gunung Kerinci kembali dilakukan oleh Kerinci Expedition

Penulis: hendri dede | Editor: hendri dede
zoom-inlihat foto Sudah Empat Tahun Dinyatakan Hilang di Gunung Kerinci, Tim SAR Kembali Lanjutkan Pencarian
Istimewa
Operasi SAR

Empat Tahun Hilang di Gunung Kerinci, Tim SAR Kembali Lanjutkan Pencarian Pendaki Asal Bekasi

TRIBUNJAMBI.COM- Operasi SAR pencarian Setiawan Maulana kembali dilakukan di Gunung Kerinci.

Pencarian dilakukan secara mandiri sejak  Sabtu (8/12).

Setiawan Maulana merupakan pendaki asal Bekasi yang dinytakan hilang di gunung kerinci pada 27 Desember 2014.

Mengutip akun instagram kerinci_expedition yang telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.

Kegiatan operasi SAR lanjutan ini merupakan kegiatan kerinci expedition.

Baca: Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang, Warga Kerinci Diminta Waspada

Baca: 390 Peserta Tes CPNS Kerinci ke Tahap SKB, Ini Lokasi Tes

Kegiatan operasi SAR dilaksanakan sampai 14 Desember 2018.

Informasi dari akun instagram kerinci_expedition, bahwa operasi SAR pencarian Setiawan Maulana sudah dilakukan secara mandiri sebelumnya sebanyak 6 kali.

Terakhir pencarian dilakukan pada 22-30 Juli 2016.

Pencarian kali ini akan meneruskan temuan terakhir pada operasi sebelumnya tahun 2016.

Pada operasi 2016 ada temuan berupa kayu yang disusun membentuk tanda panah.

Dan ditemukan juga ukiran batu yang membentuk tanda panah. Ini ditemukan di dalam lembah.

Di analisa di sekitar posisi ini adalah tempat terakhir survivor karena adanya kurang di depan lembah yang cukup dalam, tebing di kanan kiri.

Semoga operasi ini menjadi yang terakhir dan dapatembawa survivor Setiawan Maulana kembali pada keluarga bagaimanapun keadaan nantinya.

Setiawan Maulana seorang pendaki asal Bekasi yg hilang di gunung kerinci tahun 2014
Setiawan maulana

Mohon doa dan dukungan kepada seluruh teman-teman pendaki.
Kami akan mengupdate setiap temuan dilapangan nantinya.

Akun kerinci_expedition ramai komentar positif dan dukungan terkait operasi SAR pencarian Setiawan Maulana.

Banyak yang turut mendoakan semoga pendaki asal Bekasi tersebut bisa ditemukan.

Tim SAR menemukan jejak saat pencarian orang hilang tahun 2016 lalu
Jejak di lembah gunung kerinci

Sepeti akun IG n_prestijono Doa kami selalu menyertai perjuanganmu saudaraku.

Akun latief_dylexia menulis sangat buat para pejuang kemanusiaan.

Sudah 8 Pendaki Jadi Korban Gunung Kerinci

Bagi kalangan pecinta alam, belum lengkap penjelajahan sebelum berhasil menapaki atap sumatera.

Baca: Swiss Bellhotel Jambi Unggul, Inilah 74 Hotel Penerima Award ITTA

Baca: Update Klasemen Liga 1 2018, Jadwal Laga Pamungkas Hari Ini, PSM Makassar Vs PSMS Medan

Baca: Sedang Malas Membaca Berita, Tak Perlu Khawatir, Google Go Bisa Bacakan untuk Anda, Begini Caranya

Sehingga gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia selalu ramai oleh pendaki yang datang dari berbagai daerah.

Namun siapa tahu, di balik keindahan dan pemandangan alamnya yang eksotis,

tersimpan keganasan yang kerap kali gagal didaki oleh para pendaki.

Tim SAR menemukan tanda di lembah dimana Setiawan Maulana hilang gunung kerinci tahun 2016
Sebuah tanda di pohon ditemukan

Dari catatan Tribun dan berdasarkan berbagai sumber sudah empat nyawa sudah melayang dan empat menghilang di ketinggian 3805 mdpl tersebut.

Cuacanya yang ekstrem, jurang yang terjal, ditambah hutan yang masih perawan, serta dihuni oleh si raja hutan harimau sumatera.

Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendaki yang akan menaklukkan Gunung Kerinci.

Sejak 1983, setidaknya sudah ada delapan pendaki yang hilang dan meninggal dunia di Gunung Kerinci.

Korban pertama adalah Adi Permana. Dia terjun bebas ke dalam jurang, dan baru berhasil ditemukan tim SAR dalam kondisi sudah meninggal.

Setelah itu, pada 1991 seorang pendaki bernama Yuda Shantika, juga dinyatakan hilang.

Hingga saat ini, keberadaannya tidak berhasil ditemukan, meskipun ratusan tim SAR sudah berupaya melakukan pencarian.

Pada 1997 Gunung Kerinci kembali membuktikan keganasannya.
Dua pendaki yakni Dadang dan Nanang juga dinyatakan hilang.
Ratusan personel TNI saat itu ikut diterjunkan melakukan pencarian.

Baca: Hadapi PSM Makassar, Pelatih PSMS Medan Sebut Anak Asuhnya Bakal Tetap Tampil Maksimal

Baca: Kisah Misi Pasukan Khusus Raider Kostrad dan Kopassus Bergabung Bebaskan Korban Sandera KKB di Papua

Namun hasilnya tetap nihil, hingga saat ini mereka menghilang tanpa meninggalkan jejak.

Setahun kemudian, seorang pendaki asing asal Swiss, juga hilang di puncak Kerinci.
Lagi-lagi keberadaanya tidak ditemukan, meski tim SAR sudah meminta bantuan orang pintar untuk mencari survivor,

Setelah itu, pada 2003, tiga pendaki asal Jakarta Utara, Wiwin, Tedi, dan Aloysius, juga hilang.

Tidak mau kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya, semua potensi SAR yang ada dikerahkan melakukan pencarian.
Pencarian membuahkan hasil.

Ketiga pendaki tersebut berhasil ditemukan, namun sayang kondisinya sudahe meninggal.

Dengan bersusah payah tim SAR melakukan evakuasi, sehingga ketiganya berhasil dibawa ke Jakarta,

Terakhir, korban keganasan alam di Gunung Kerinci, bernama Setiawan Maulana (22), pendaki asal Bekasi , sudah empat tahun belum ditemukan keberadaannya.
Meski segala upaya telah dilakukan
Dan tanggal 2- 13 desember 2015 beberapa gabungan penggiat alam kembali melakukan pencarian Seiawan Maulana.

Dengan rincian Kordinat temuan: 5175;1105 (temuan sayatan pisau dicantigi)

Baca: Hasil Liga Inggris Pekan ke-16, Tottenham Lampaui Arsenal, Chelsea Vs Man City, Man Utd Vs Fulham

Baca: Adik Kandungnya Dikeroyok Orang Tak Dikenal, Vicky Prasetyo Sebut Tak Ada Masalah Sama Siapa Pun

K ordinat temuan: 5165;1105 (temuan sayatan pisau dicantigi)
Kordinat temuan: 5175;1120 (temuan sayatan pisau dicantigi)
Kordinat temuan:5170;1105 (Bekas patahan cantigi ,diduga tempat untuk memantau oleh survivor)
Kordinat block area penyisiran :
Sisi atas : 5180;1130
5170;1130
Sisi bawah :5175;1100
5160;1100
~Ada beberapa temuan yang berbentuk pola jejak sepaatu dibeberapa tempat.

~Beberapa sayatan cantigi cantigi kecil dibeberapa tempat.kordinat sayatan diatas adalah temuan pasti yang dilakukan oleh manusia.

~Block jalur area penyisiran seluruhnya sudah terpasang straingline tali rafia berwarna merah.
~Dikordinat block area penyisiran kami nyatakan clear dan survivor tidak ditemukan dilokasi block area.

~Analisa dilapangan menyatakan block area penyisiran harus ditambah.

Dimana di bawah block area penyisiran kordinat 5175;1100 dan 5160;1100 ada tebing setinggi -+ 25meter dengan jenis tumbuh-tumbuhan paku pakuan sangat rapat dan tebal yang menyamarkan tebing tersebut.
Belum di periksa dan dilakukan penyisiran di area tersebut.

~Dengan terbukanya jalur rintisan(Jalur jelas) dari shalter II menuju punggungan besar disebelah TKP 2003 dan terpasang banyaknya straingline.

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 9 Desember Aquarius Ada yang Ingin Memanfaatkanmu,Taurus Penuh Energi

Baca: 20 Tahun Kemudian, Siswa yang Nonton Aksi Kolonel Makan Telur Sanca Itu Jadi Danjen Kopassus

Kami berharapakan mengurangi resiko pendaki hilang digunung kerinci karena jika ada pendaki yang tersesat dan memasuki area tersebut pendaki bisa mengikuti straingline dan jalur rintisan tersebut
~Begitu juga dengan TKP 2003 telah terpasang straingline dan marker. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved