Memang Brutal! Rekam Jejak Egianus Kogeya, Pimpinan KKB yang Pernah Sekap Guru & Petugas Puskesmas

Memang Brutal! Rekam Jejak Egianus Kogeya, Pimpinan KKB yang Pernah Sekap Guru & Petugas Puskesmas

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook Lewis Prai
Penampakan Kelompok Egianus Kogoya di Puncak Gunung Papua 

Memang Brutal! Rekam Jejak Egianus Kogeya, Pimpinan KKB yang Pernah Sekap Guru & Petugas Puskesmas

TRIBUNJAMBI.COM - Mencuat namanya dan jadi incaran pihak TNI dan Polri, Egianus Kogeya merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Rekam jejak pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogeya rupanya sangat bengis dan pengecut.

Terbaru ia mengaku bertanggung jawab atas penembakkan 19 pekerja PT Istaka Karya, di Nduga, Papua.

Tentu saja penembakkan itu merupakan pelanggaran HAM berat lantaran korban hanya rakyat sipil.

Baca Juga:

VIDEO: Inilah Sosok Egianus Kogoya, Pemimpin KKB di Papua yang Berani Menantang TNI Untuk Berperang

Pasukan Raider Kostrad Buru KKB di Papua, Wiranto Perintahkan Kejar Sampai Ketemu

Wapres Minta TNI/Polri Gelar Operasi Militer Skala Besar Tumpas KKB, 5 Pasukan Elit ini Disertakan?

Dikutip dari Tribun Timur dan BBC, Sabtu (8/12) diketahui para pekerja sedang merampungkan proyek pembangunan jembatan Kali Aruak-Kali Yigi.

Berbagai tindakan kriminal Egianus Kogeya menarik perhatian Sidney Jones, seorang pengamat teroris.

Sidney menyebut Egianus Kogeya merupakan sindikat dari Kelly Kwalik, komandan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Kelly Kwalik sendiri sudah tewas disambar timah panas oleh tim buru sergap Polri pada 2009 silam.

Egianus dan anak buahnya diklaim oleh Sidney lebih militan.

Umur anggota KKB Egianus juga masih muda-muda.

Baca Juga:

Inilah 6 Jenis Olahraga yang Bisa Tingkatkan Gairah Saat Berhubungan Intim

Ingat Augie Fantinus yang Dipenjara Karena Pencemaran Nama Baik? Ruben Onsu Ceritakan Kisah Sedihnya

Suaminya Miliki Bilik Cinta di Lapas, Intip Rumah Inneke Koesherawati yang Bak Istana

Pada Juli 2018, Egianus dkk sengaja membuat keributan untuk mengagalkan pelaksanaan pemilu.

"Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berkuasa dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu bergerak di Timika, tapi orang-orang ini muda dan lebih militan," ujar Sidney Jones kepada BBC News Indonesia.

Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Muhammad Aidi yang menyebut jumlah anggota kelompok Egianus sebanyak 50 orang.

Mereka mempunyai senjata lengkap layaknya militer.

Sebanyak 31 pekerja jembatan di Papua dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Minggu (2/12/2018).
Sebanyak 31 pekerja jembatan di Papua dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Minggu (2/12/2018). (Kompas.com/Aris Prasetyo)

Menurut Aidi, pembangunan jalan Trans Papua mengusik mereka lantaran selama ini Pegunungan Tengah dikenal sebagai sarang utama OPM.

Oleh sebab itu mereka bunuhi siapa saja yang bangun jalan itu.

"Dengan adanya jalan Trans Papua, mulailah daerah ini terbuka dari isolasi. Terbukanya jalan, mereka (kelompok OPM) merasa terusik. Sebab otomatis TNI dan Polisi bergerak mendekati arah mereka," ujar Muhammad Aidi.

Catatan dari Polri juga menunjukkan bahwasanya penembakkan di distrik Yigi sudah ada sejak dua tahun belakangan yang dilakukan oleh kelomok Egianus.

Desember 2017, Egianus serang pekerja Trans Papua di kecamatan Mugi.

Baca Juga:

Sebuah Klub Malam Meminta Korban, Enam Orang Menemui Ajalnya Terinjak-injak: Seperti Ini Faktanya

Warning Bagi Wanita Jangan Sepelekan Sakit di Bagian Perut Bisa Jadi Kanker Ovarium, Ini 6 Gejalanya

Kehabisan Uang Berjudi, Pria Ini Pertaruhkan Anaknya: Lalu Terjadi Peristiwa Mengejutkan Ini

Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB.
Proses evakuasi jenazah di Puncak Kabo, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga lokasi penembakan yang dilakukan kelompok KKB. (John Roy Purba/Istimewa)

Akibatnya pekerja proyek bernama Yovickho Sondakh meninggal dan seorang aparat terluka.

Juni 2018 pesawat Twin Otter Trigana Air yang disewa Brimob Polri diberondong peluru saat hendak amankan Pilkada.

Dua orang terluka akibat kejadian itu.

Tindakan kriminal dan pengecut Egianus berlanjut pada Oktober 2018.

Egianus dkk menyekap belasan guru yang mengajar di SD YPGRI 1 dan SMPN 1 serta pegawai medis puskesmas di Mapenduma, Nduga.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua (Tribun Jogja)

Padahal aparat keamanan sudah menghimbau agar Egianus beserta komplotan menyerahkan diri beserta senjatanya.

Imbalannya, Egianus akan dijamin keamanannya dan diampuni dari proses hukum.

Baca Juga:

Banyak Orang yang Menyepelekan Keberadaan Ikan Teri, Luar Biasa Ini 7 Manfaatnya

Disebut di Dakwaan, Tubagus Chaeri Wardhana Tiduri Artis Muda, Jaksa Punya Bukti CCTV saat Check In

11 Korban Terbunuh dalam Aksi Perampokan Sadis, Ini Kronologi Kejadian Mencekam

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON JUGA VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

BACA 3 BERITA POPULER KAMI DI TRIBUN JAMBI:

Ilustrasi KKB dan Kostrad
Ilustrasi KKB dan Kostrad (Kolase/Capture Film Merah Putih Memanggil)

Tak Main-main Basmi KKB, TNI & Polri Sampai Terjunkan Dua Jenderal Untuk Pimpin Operasi Perburuan

Cuma Diminta Menumpas KKB Saja, Pasukan Raider Kostrad Malah Pernah Hancurkan Pasukan Elit Inggris

Kenapa TNI Tidak Mengerahkan Kopassus untuk Memberantas KKB Pimpinan Egiaus Koyoga di Nduga Papua?

 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved