Ditantang Egianus Kogoya! TNI & Polri Buktikan Hanya dengan Waktu 2 Jam Untuk Kuasai Puncak Kabo

Ditantang Egianus Kogoya! TNI & Polri Buktikan Hanya dengan Waktu 2 Jam Untuk Kuasai Puncak Kabo

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas.com dan Istimewa
Helikopter milik TNI diserang separatis saat melakukan evakuasi jenazah Serda Handoko yang gugur di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018) siang. 

Namun, seperti apa kondisi di lapangan tak bisa diketahui secara pasti, lantaran cuaca yang ekstrim disana.

“Cuaca di sana sangat berkabut. Jaringan telekomunikasi terbatas. Tapi kami sudah kuasai wilayah tersebut,” katanya.

Mobil jenazah yang membawa jenazah Serda Handoko keluar dari hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Brigif 20/ IJK Kostrad 3, Rabu (5/12/2018)(KOMPAS.com/Irsul Panca Aditra)
Mobil jenazah yang membawa jenazah Serda Handoko keluar dari hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Brigif 20/ IJK Kostrad 3, Rabu (5/12/2018)(KOMPAS.com/Irsul Panca Aditra) (KOMPAS.com/Irsul Panca Aditra)

Jenazah prajurit TNI Serda Handoko, korban penembakan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, juga berhasil dievakuasi dan tiba di Timika, Rabu (5/12/2018). Jenazah Handoko tiba di Bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 15.00 WIT menggunakan helikopter dari Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.

Jenazah Handoko kemudian dibawa ke Brigif 20/IJK Kostrad III untuk disemayamkan.

Rencananya, jenazah Handoko diterbangkan ke Sorong, Papua Barat, pada Kamis (6/12/2018) besok untuk disemayamkan.

Selain jenazah Handoko, satu prajurit TNI yang terluka bernama Pratu Sugeng juga dievakuasi ke Timika.

Korban kemudian dibawa ke RSMM Charitas untuk di menjalani perawatan akibat terluka tembak.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, jenazah Serda Handoko yang gugur ditembak pemberontak di Pos TNI 755/Yalet, Distrik Mbua, telah dilakukan autopsi oleh dokter dari tim medis TNI AD.

Baca Juga:

Formasi OPD Pemkab Muarojambi Berubah, Finalisasi Tunggu Tanda tangan Bupati

Belum Ada Puskesmas di Muarojambi Sediakan Pojok ASI

Kurir Sabu di Jambi Dituntut 13 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar, Terdakwa Baca Pledoi Minta Keringanan

"Korban luka tembak di bagian punggung," pungkas dia.

Satu orang karyawan PT Istaka Karya selamat dan 15 ditemukan tewas

Aparat penegak hukum berhasil menemukan satu orang lagi karyawan PT Istaka Karya yang selamat, atas nama Jhony Arung.

Dia ditemukan di Pos TNI 756/Yalet yang berada di Distrik Mbua dalam keadaan lemas.

Di samping korban selamat, tim penegak hukum juga menemukan adanya 15 jenazah yang diduga karyawan PT Istaka Karya yang mati dibunuh dengan keji oleh kelompok separatis.

“Ya benar, ada 15 jenazah telah kami temukan di Puncak Kabo. Rencananya besok akan di evakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya atau Timika, Kabupaten Mimika,” ungkap Komandan Korem (Danrem) 172/PWY,
Kolonel Inf Jonathan Binsar P Sianipar, Rabu (5/12/2018).

Jumlah para korban sampai sejauh ini masih menjadi misteri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved