Dicecar 10 Pertanyaan Tentang Kasus Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung Ngaku Tak Ikut Sebarkan Hoaks

Ahli filsafat yang juga pengamat politik Rocky Gerung telah usai diperiksa Polda Metro Jaya untuk kasus ujaran kebohongan, Selasa (4/12/2018).

Editor: Suci Rahayu PK
Twitter/Kolase
Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung 

Rocky Gerung diperiksa polisi terkait hoaks Ratna Sarumpaet, meski menerima fotonya namun Rocky tegaskan jika tak terlibat penyebaran hoaks.

TRIBUNJAMBI.COM - Ahli filsafat yang juga pengamat politik Rocky Gerung telah usai diperiksa Polda Metro Jaya untuk kasus ujaran kebohongan, Selasa (4/12/2018).

Rocky mengatakan bahwa ia tak tahu peristiwa yang sempat heboh pada Senin (1/9/2018).

"Saya tidak tahu peristiwa itu," ujar Rocky yang dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam.

Pria kelahiran 20 Januari 1959 ini mengaku dirinya dicecar 10 pertanyaan.

Baca: Kronologi Kecelakaan NH Dini, Meninggal Tertabrak Truk yang Rusak dan Berjalan Mundur di Semarang

Baca: Bujang Tewas Akibat Ditikam Anak-anak, Sebelumnya Tegur Kawanan Anak yang Ngelem

Baca: Alasan Rocky Gerung Dipanggil Polisi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Sebut Soal Hoaks Ratna Sarumpaet

Dan ketika kejadian tersebut, ia sedang berada di Gunung Elbrus.

"Ada 10 pertanyaan sekitar pengetahuan saya tentang fakta Ratna Sarumpaet. Kenapa? karena saya pada saat itu ada di tempat lain, di Rusia di Gunung Elbrus jadi saya tidak tahu itu saja sebenarnya intinya," tambahnya.

Aktivis Ratna Sarumpaet (kanan) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.(ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)
Aktivis Ratna Sarumpaet (kanan) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10/2018). Pelaku penyebaran berita bohong atau hoax itu ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi keluar negeri.(ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY) ()

Pengamat politik yang juga mantan dosen ini mengaku telat menerima kiriman foto dari WhatsApp Ratna karena selama di Elbrus ia tak mengaktifkan selulernya.


Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). (Warta Kota/henry lopulalan)

"Menerima foto dari WA Ibu Ratna Sarumpaet tapi setelah tanggal 1, setelah sudah mendarat, artinya dikirimkan sebelumnya, karena saya nggak buka WhatsApp karena saya tukar SIM Rusia," tambahnya.

Namun, ia tak mengelak bahwa dirinya telah dikirimi foto Ratna yang sudah banyak beredar di media kala itu.

"Nggak ada, ya kirim foto saja biasa kayak yang beredar di media masa, jadi saya baru tahu oh konteksnya itu foto-foto tadi," tambahnya.

Baca: Usia Tak Menghalangi Prestasi, Susiono dan Deretan Atlet Asian Games 2018 yang Berusia Lanjut

Baca: Kondisi Pertambangan Jambi Akhir Tahun, Nilai Ekspor Naik 4,15 Persen

Lihat videonya:

Sementara dikutip dari Warta Kota, setelah menerima foto dari Ratna, Rocky diketahui sempat berkicau melalui sosial media Twitter miliknya.

Foto Ratna Sarumpaet yang membuatnya jadi tersangka hokas (Istimewa/Tribun Batam)
Foto Ratna Sarumpaet yang membuatnya jadi tersangka hokas (Istimewa/Tribun Batam) ()

Saat itu Rocky mengaku tercengang dengan foto Ratna yang tampak seperti babak belur.

Lalu, Rocky Gerung menghapus foto itu setelah Ratna Sarumpaet mengakui foto lebam tersebut bukan akibat tindakan penganiayaan.

Rocky Gerung Tegaskan Tak Terlibat Sebarkan Hoaks Ratna Sarumpaet

Rocky Gerung menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet tentang penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.

Rocky menyatakan, dirinya berada di Rusia selama 10 hari saat kejadian tersebut heboh di Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2018.

Baca: UPDATE Pembunuhan 31 Pekerja di Nduga, 1 Kompi Brimob Polda Jatim Dikirim ke Papua

Baca: Aa Gym sampai Berdiri Malu oleh rakyat, Saksikan Debat Sengit Fadli Zon Vs Irma Suryani

"Jadi, saya tidak terlibat tentang peristiwa itu. Kejadiannya, 10 hari saya ada di Rusia (mulai) tanggal 20 (September) sampai 1 Oktober," ujar Rocky Gerung di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/11/2018).

Rocky menjelaskan, dirinya baru mengetahui kejadian tersebut pada 1 Oktober 2018 saat sudah tiba kembali di Jakarta.

"Intinya, saya baru tahu peristiwa itu pada saat saya baru kelar. 1 Oktober ketika pada saat saya mendarat di Jakarta," tegas Rocky Gerung.

Polisi menetapkan Ratna Sarumpaet tersangka menyebarkan berita bohong alias hoaks soal penganiayaan.

Ratna ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (4/10/2018) malam.

Baca: The Citizens Raih 6 Kemenangan Beruntun, Hasil Laga Watford Vs Manchester City 1-2

Baca: Roy Marten Bantah saat Mbah Mijan Sebut Penyebab Cerai Gisel-Gading karena Menikah di Tempat Ini

Dia diciduk sebelum naik pesawat meninggalkan Indonesia.

Polisi menerapkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 jo Pasal 45 Undang-Undang ITE terkait penyebaran hoaks penganiayaan.

Atas kasus tersebut, Ratna Sarumpaet terancam 10 tahun penjara. Ratna juga terancam pasal 14 UU nomor 1 tahun 1946. Pasal ini menyangkut kebohongan Ratna yang menciptakan keonaran.

(TribunWow, Tribunnews)

Baca: Daftar Lengkap Peraih Penghargaan Liga 2 2018, Mulai dari Top Scorer Hingga Pemain Terbaik dan Uang

Baca: Semen Padang Lolos ke Liga 1 Musim 2019, Pelatih Bicarakan Soal Masa Depannya Bersama Kabau Sirah

Baca: Cendol Singapura Bikin Netizen Malaysia Marah, Ini Daftar 50 Makanan Penutup Terbaik Dunia

Baca: Surat Tuhan Albert Einstein Dilelang, Tulisan Dalam Selembar Kertas Termahal di Dunia, Begini Isinya

Baca: Jadi Youtuber Terkaya di Dunia, Bocah 7 Tahun Ini Review Mainan Hingga Hasilkan Miliaran Rupiah

Baca: Cendol Singapura Bikin Netizen Malaysia Marah, Ini Daftar 50 Makanan Penutup Terbaik Dunia

Baca: Donald Trump Ikut Sebarkan Hoaks Soal Kerusuhan di Paris, Duel PSG vs Montpellier Ditunda

Baca: Nilai Ekspor Jambi, Alami Kenaikan di Oktober 2018

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved