Usia Tak Menghalangi Prestasi, Susiono dan Deretan Atlet Asian Games 2018 yang Berusia Lanjut

Berusia yang bisa dibilang tak muda lagi, namun tak menghalangi mereka untuk berprestasi. Seperti Kakek Susiono, walau usianya sudah 75 tahun

Editor: Suci Rahayu PK
Shutterstock
Yu Fen May Ooi 

Sudah berusia lanjut, namun torehan prestasi di dunia olahraga membanggakan.

TRIBUNJAMBI.COM - Berusia yang bisa dibilang tak muda lagi, namun tak menghalangi mereka untuk berprestasi.

Seperti Kakek Susiono, walau usianya sudah 75 tahun tampaknya masih memiliki otot yang kuat untuk memopang tubuhnya.

Aktivitas Susiono di Gelanggang Olahraga Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/12/2018) pagi, menjadi perhatian GM Regional Content Tribunnews Network, Domu Ambarita.

Domu langsung menghampiri Susiono, memotret dan merekam cara dia berlari dan melompat di usianya yang sudah terbilang lanjut.

Baca: Ramalan Zodiak Rabu 5 Desember 2018 - Cancer Rawan Pertengkaran, Leo Sedang Cerah, Zodiak Kalian?

Baca: Jimmi Pura-pura Mati, Kisah Korban yang Selamat dari Pembantaian di Nduga Papua

Baca: Kilas Balik Kasus Zumi Zola Jelang Vonis 6 Desember 2018, Berapa Hukuman Bila Dituntut 8 Tahun?

Foto dan video Susiono lantas diunggahnya di akun facebook.

Tonton video Susiono;

"Susiono, kakek usia 75 tahun. Otot boleh keriput, rambut memutih, gigi pun tinggal beberapa menandakan usia lanjut sudah. Namun jiwa dan semangatnya tetap tampak muda," tulis Domu Ambarita, di akun facebooknya.

Kepada Domu, Kakek Susiono menjelaskan dirinya sudah rutin berolahraga sejak duduk di bangku SD.

Bahkan rutinitas ini ia lakukan 4-5 kali dalam seminggu.

"Pada usia senja begitu, Susiono masih rutin berolahraga. "Hampir setiap hari, 4-5 kali dalam seminggu, olahraga. Sejak SD dan SMP sudah rutin olahraga," kata Susiono dalam perbicangan singkat dengan saya dan seorang ayah muda. Ia tampak berlatih lompat tinggi, menggunakan alat semacam gawang yang lazim digunakan pelari rintangan. Susiono membuat rintangan sediri, yakni sambungan-sambungan karet, mirip permainan lompat karet anak-anak di desa," sambung Domu.

.
Domu Ambarita dan Kakek Susiono berswafoto di Gelanggang Olahraga Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (4/12/2018) pagi (Facebook Domu Ambarita)

Baca: KRONOLOGI Kecelakaan yang Menewaskan NH Dini, Taksi yang Ditumpangi Hantam Truk

Baca: UPDATE Pembunuhan 31 Pekerja di Nduga, 1 Kompi Brimob Polda Jatim Dikirim ke Papua

Baca: Sidang Gugatan Cerai Gisella Anastasia ke Gading Marten Digelar Hari Ini, Mengapa Tidak Hadir?

Tak sekadar gemar berolahraga, ternyata Kakek Susiono adalah atlet aktif.

Bahkan beberapa kali mendapat medali di kompetisi internasional.

"Susiono menuturkan, tahun 1968, ia pernah ikut dasalomba; lomba 10 cabang olahraga sekaligus, seprti lari, lompat tinggi, lompat jauh, lepmpar lembing.

Ia, meraih medali perunggu pada cabor lompat tinggi dan lempat lembing. Tahun ini, Susiono semakin giat berlatih untuk mengikuti kejuaraan lanjut usia Asia. Ia masuk katagori 75-79 tahun, yang akan berlangsung di Malaysia, tahun 2019.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved