Peristiwa Nduga Papua
Jokowi Sebut Peristiwa Nduga Papua di Zona Merah, Ini Instruksinya ke Panglima TNI dan Kapolri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait kabar penembakan massal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 31 pekerja pembangunan
"Ngaku aja pernah ke Ndunga? Jujur, belum pernah kan. Karena dari Wamena saja mau ke Ndunga butuh empat hari berjalan di tengah hutan, empat hari empat malam" ujarnya.
Setelah Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi sampai ke Ndunga, begitu turun ketemu Bupati Ndunga.
"Setelah ketemu bupati, itu di kotanya di kantor bupati, saya lihat kok ndak ada satu orang pun?" ujarnya, seraya bertanya jumlah penduduk.
Bupati menjawab jumlah penduduk ada 129 ribu jiwa.
Baca: Peserta CPNS yang Lolos SKB Tanjab Barat, Diminta Jangan Percaya Tawaran yang Bisa Loloskan CPNS
Baca: Salah Administrasi Calon Anggota KPU Kerinci Dicoret
"Mana kok ndak ada satu pun?" tanya Jokowi.
Ada hal yang membuat Jokowi sedih melihat kondisi Kabupaten Nduga.
"Di Kabupaten Nduga aspal 1 meter saja gak ada. Ini yang menyebabkan saya sangat sedih sekali. Dan saat itu saya perintahkan agar jalan dari Wamena ke Nduga itu dibangun, untuk membuka isolasi saudara-saudara kita di sana,"
Bupati mengatakan distriknya ada di tengah-tengah hutan dan penduduk ada di sana.
Daerah Rawan
Kepolisian Daerah Papua saat ini telah menerjunkan tim bersama TNI menuju ke lokasi pembangunan jembatan Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (3/12/2018).
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, ada 24 orang pekerja (kabar terakhir 31 orang pekerja) dari PT Istaka Karya (BUMN) yang melakukan pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, yang dikabarkan tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Berikut data sementara yang diterima Tribunnews dari sumber kepolisian, terkait nama-nama pekerja PT Istaka yang berada di Distrik Yall Kab. Nduga:
- Jhony Arung
- Anugrah
- Alrpianus
- Muh. Agus
- Aguatinus T
- Martinus Sampe
- Dirlo
- Matius
- Emanuel
- Calling
- Dani
- Tariki
- Markus Allo
- Aris Usi
- Muh. Faiz
- Yusran
- Ayub
- Yosafat
- M.Ali Akbar
- Petrus Ramli
- Hardi Ali
- Efrandi Hutagaol
- Rikki Simanjuntak
- Marg Mare
Sebanyak 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diduga tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB), Minggu (2/12/2018).
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI, Yosua Pandit Sembiring, bersama Kapolda Papua, Irjen Pol. Martuani Sormin Siregar, akan memimpin langsung penyelidikan.
Diketahui sebelumnya, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB.