Kisah Pilot TNI AU Pemberani yang Pernah Tembus Kabut Asap Tebal Jambi dengan Pesawat Hercules
Kisah Pilot TNI AU Pemberani yang Pernah Tembus Kabut Asap Tebal Jambi dengan Pesawat Hercules
Lulusan SMAN 3 Kota Jambi, itu setamat sekolah langsung mendaftar ke AAU dan sempat mengenyam pendidikan di Amerika Serikat.

Momen Menaiki Pesawat Hercules TNI AU, Anda Akan Merasakan Serasa Pesawat Akan Jatuh
Menumpang pesawat angkut militer C-130 Hercules milik TNI AU memang dibutuhkan nyali ala militer karena sangat jauh kenyamanannya dibandingkan menumpang pesawat komersil.
Ketidaknyamanan yang dialami dan harus disadari bagi penumpang warga silpil adalah jika terjadi sesuatu (accident) tidak ditanggung oleh asuransi.
Jika terjadi accident dan ada korban warga sipil, pihak TNI AU biasanya hanya akan memberikan ‘uang tali asih’ sebagai tanda duka cita serta turut berbela sungkawa.
Baca Juga:
Soekarno Langsung Berdoa Saat Ajudannya Ceritakan Soal Sorot Mata Kartosoewiryo yang Dieksekusi Mati
Detik-detik Wafatnya Soekarno, Tak Mampu Tuntaskan Kalimat ini Saat Dibisikan Sesuatu Oleh Anaknya
Ternyata Ini Dia Sosok Model Patung Pancoran yang Jarang Diketahui, Seorang Seniman Andalan Soekarno
Tapi bagi anggota TNI yang meninggal dalam sejumlah kasus jatuhnya pesawat Hercules akan dianggap gugur dalam tugas dan mendapat uang asuransi yang dikelola oleh koperasi kesatuan TNI bersangkutan.
Oleh karena itu bagi warga sipil yang sedang terbang menggunakan pesawat Hercules memang harus punya nyali karena status penerbangannya merupakan penerbangan untuk militer.
Artinya segala sesuatu yang menimpa warga sipil bersangkutan ketika sedang menumpang pesawat Hercules TNI AU akan ‘diperhitungkan’ secara militer.

Sebagai pesawat angkut militer serba guna, demi mendukung operasional tempur para prajurit TNI hal-hal yang bersifat kenyamanan memang dihilangkan.
Misalnya untuk memasuki Hercules para penumpang umumnya berjalan kaki dari apron (tempat berkumpul penumpang untuk ditimbang) lalu menuju Hercules yang sudah parkir di landasan pacu.
Para penumpang bisa memasuki Hercules dari pintu samping atau dari pintu ekor (ramp door) secara berbondong-bondong sambil membawa barang bawaan.
Ketika mesin dinyalakan dan dalam persiapan lepas landas, ramp door perlahan ditutup secara hidrolik sehingga menimbulkan suara mendesing sekaligus berisik.
Sepanjang penerbangan meski keempat mesin Hercules terus meraung-raung hingga para penumpang dalam perut Hercules ‘sulit ngobrol’ karena suaranya dikalahkan oleh raungan mesin, umunya penerbangan terasa tenang dan nyaman.
Tapi suara berisik dan ribut kembali muncul ketika Hercules sedang dalam persiapan mendarat (decent).
Baca Juga:
Nonton Live Streaming ILC tvOne Malam ini yang Memasang Tema, Reuni 212: Memperkuat Persatuan Umat
Peringati Hari Bakti PU ke-73, Sekda Provinsi Jambi Cerita Soal Gedung Sate di Bandung
Rilis Klip Terbaru, Ini Lirik Lagu Thank U, Next Ariana Grande dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Tak ada pengumuman dari Kapten Pilot saat Hercules akan mendarat dan tak ada petugas yang menyuruh para penumpang mengenakan sabuk pengaman.