Detik-detik Wafatnya Soekarno, Tak Mampu Tuntaskan Kalimat ini Saat Dibisikan Sesuatu Oleh Anaknya
Detik-detik Wafatnya Soekarno, Tak Mampu Tuntaskan Kalimat ini Saat Dibisikan Sesuatu Oleh Anaknya
Detik-detik Wafatnya Soekarno, Tak Mampu Tuntaskan Kalimat ini Saat Dibisikan Sesuatu Oleh Anaknya
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah heroik dan gagahnya presiden pertama Indonesia, Soekarno memang sudah tidak diragukan lagi.
Namun, ternyata ada kisah yang tak terekspose dari wafatnya sang Proklamator ini.
Menjadi seorang proklamator, bukan berarti membuat Soekarno mendapatkan perlakuan istimewa di akhir jabatannya.
Soekarno justru harus mengalami pengasingan di Wisma Yaso saat kekuasaannya mulai berkurang.
Bahkan, saat sudah sakit-sakitan Soekarno juga masih harus mendapatkan pengawasan ketat.
Baca Juga:
Kondisi Keluarga Zumi Zola Jelang Vonis, Istri Harus Banting Tulang Hingga Ditinggal Sang Ayah
Ternyata Ini Dia Sosok Model Patung Pancoran yang Jarang Diketahui, Seorang Seniman Andalan Soekarno
Saat Jenderal AH Nasution Arahkan Tank & Meriam ke Istana, Bukan Takut, Soekarno Malah Cuek Saja
Tidak hanya itu, menurut buku "Soekarno Poenja Tjerita" yang diterbitkan tahun 2016, pihak keluarga juga dipersulit saat akan menjenguk Soekarno.
Sejumlah alat penyadap pun dipasang di setiap sudut rumah.
"Rupanya singa tua yang sakit-sakitan dalam sangkar berlapis ini masih menakutkan bagi Jenderal Soeharto," tulis buku itu.
Puncaknya, saat Soekarno dilarikan dari Wisma Yaso pada 16 Juni 1970.

Saat itu Soekarno sudah dalam kondisi sekarat.
Soekarno ditempatkan dalam sepetak kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit.
Kondisi Soekarno kala itu terus memburuk.
Bahkan, pada 20 Juni 1970, tepatnya pukul 20.30 WIB, kesadaran Soekarno menurun.
Selanjutnya, Soekarno pun mengalami koma.