Moshe Dayan, Jenderal Si Mata Satu Pakar Militer Israel Paling Legendaris, Ini Kisahnya

TRIBUNJAMBI.COM - Moshe Dayan merupakan salah satu lelaki Israel paling terkenal.

Editor: ridwan

Ia ditunjuk menjadi Kepala Staf, sebuah jabatan yang dipangkunya hingga tahun 1958.

Krisis Terusan Suez yang terjadi saat ia menjabat tak membuat Dayan mundur.
Justru sebaliknya, ini membuat Dayan teruji. Ia terbukti sukses mengatasi krisis.

Kesuksesannnya di dunia militer membuat Dayan menjadi salah astu tokoh paling legendaris di Israel.

Keahliannya dalam mengorganisasi dan mempersiapkan pasukan untuk serangan cepat kembali terbukti dalam Perang Enam Hari (1967).

Dalam perang tersebut, Dayan berasumsi bahwa bangsa Arab akan menyerang Israel. Jadi daripada menunggu diserang, Dayan memutuskan untuk menyerang mereka.

Sehari sebelum penyerangan, Dayan ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.

Kesuksesannya dalam Perang Enam Hari begitu mengesankan hingga Dayan bisa mempertahankan posisi politiknya hingga 1974.

Begitu pula dalam Perang Yom Kippur (1973). Saat itu Dayan membaca serangan pasukan Mesir meski awalnya Israel berharap dikejutkan.

Berkat keahlian Dayan, Israel menang telak.

Padahal banyak yang yakin Mesir akan menang setelah kesuksesan di awal serangan.

Sepanjang kariernya, Dayan mungkin hanya melakukan kesalahan kecil.

Namun di era 70-an, banyak yang melihat Dayan terlalu `hawkish' dalam melakukan pendekatan.

Saling kritik antara Dayan dengan Partai Buruh pun terjadi. Tahun 1974, Dayan yang masih merasakan dukungan besar masyarakat pindah ke oposisi.

Saat Menachem Begin mengambil alih kendali di Israel (1977), Begin menunjuk Dayan menjadi Menteri Luar Negeri.

Namun, Dayan berhenti dari jabatannya pada Oktober 1979. Kesuksesan besar Dayan sebagai pimpinan militer membuat dirinya menjadi legenda.

Ia sukses menyeberang ke dunia politik dan memegang sejumlah posisi pemerintahan yang berpengalaman besar.

Banyak figur militer senior mencoba melakukan hal serupa. Tapi banyak yang gagal menyamai keberhasilan Dayan. (intisari.com)

Penulis : Moh Habib Asyhad
Editor : Moh Habib Asyhad

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved