Pilpres 2019
Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Janjikan Suara Jawa Timur 60 Persen untuk Prabowo-Sandi
Sejumlah kiai dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin mendeklarasikan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Janjikan Suara Jawa Timur 60 Persen untuk Prabowo-Sandi.
Sejumlah kiai dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Rumah Djoeang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).
Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin tersebut dipimpin oleh KH Solachul Aam Wahib Wahab. Ia merupakan cucu salah satu pendiri NU almarhum KH Wahab Hasbullah.
Baca juga
Tanggapan Kubu Jokowi Ketika Cucu Pendiri NU Jadi Jubir Baru Prabowo-Sandi, Tak Berpengaruh Besar
Cucu Pendiri NU Gus Irfan Resmi Ditunjuk Sebagai Jubir Prabowo-Sandiaga
Dana Tabungan Haji Diduga Digunakan untuk Kegiatan Politik, Pengurus Dipolisikan
BKN: 413 Instansi dan Pemda Siap Umumkan Hasil SKD CPNS 2018, Ikuti Link-nya dan Syarat Ikut SKB
Jokowi Tinjau Program BUMN Hadir untuk Negeri: Sambung Listrik Gratis Bagi Keluarga Tak Mampu
Dalam kesempatan itu, ia menjanjikan 60 persen suara bagi pasangan Prabowo-Sandi di wilayah Jawa Timur pada Pilpres 2019 mendatang.
"Kami sudah melakukan konsolidasi selama kurang lebih tiga bulan di seluruh kabupaten di Jawa Timur. Semua berjalan baik dan lancar," ujar KH Solachul Aam Wahib Wahab seperti dikutip dari siaran pers tim media pasangan Prabowo-Sandi, Sabtu (1/12).
"Sehingga pada saatnya nanti kami targetkan di semua TPS itu di Jatim Prabowo-Sandi memperoleh 60 persen suara," kata dia.
Solachul juga mengajak seluruh kalangan Nahdliyin untuk bahu-membahu memenangkan Prabowo-Sandi di wilayahnya masing-masing.
"Dengan ini kami mengajak para kyai dan santri simpatisan serta umat untuk bersama-sama memilih dan mencoblos capres cawapres nomer urut 02 dalam pilpres tahun 2019," kata pria yang akrab disapa Gus Aam tersebut.
Menurut Gus Aam, sosok Prabowo-Sandi merupakan pemimpin yang mampu memberi solusi bagi kondisi bangsa yang semakin kehilangan jati diri.
Baca juga
Menang Pilkada Jawa Timur, Emil Dardak Tegaskan Dukungannya Pada Presiden Jokowi
Selain Jawa Timur, 5 Kota Ini Juga Pernah Disasar Teror Bom Bunuh Diri
5 Fakta Petani Bunuh Istri di Kebumen, Kesal Diminta Rumah Berkeramik hingga Biaya ke Salon
Diduga Tipu Ribuan Calon Jemaah Umrah, Dirut PT ATM Resmi Ditahan di Sel Polda Kaltim
2 Link Bkn.go.id Umumkan Hasil Tes SKD CPNS 2018 Instansi BKN Sabtu (1/12) Jam 16.00 WIB
"Wis wayahe (sudah saatnya) 2019 ganti presiden dengan Prabowo-Sandi," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah anggota keluarga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11) malam.
Dalam pertemuan tersebut keluarga pendiri NU menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 mendatang.
"Perwakilan dzurriyah (keturunan) pendiri NU hadir di sini, bertukar pikiran, saling mendukung, saling memahami," ujar KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan saat memberikan keterangan seusai pertemuan.
Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Selain Gus Irfan hadir pula, KH. Hasyim Karim atau Gus Aying, KH. Fahmi Amrullah atau Gus Fahmi dan KH A. Baidhowi atau Gus Dhowi.