CIA Bocorkan Pesan yang Dikirimkan Pangeran Mohammed Bin Salman Kepada Tim Pembunuh Khashoggi
Bocoran yang disampaikan oleh CIA menyebutkan ada pesan yang dikirimkan MBS kepada tim pembunuh sebelum dan sesudah operasi melenyapkan Khashoggi
Dari dokumen itu, ditunjukkan MBS pernah memerintahkan Qahtani dan CSMARC untuk menargetkan lawannya baik domestik maupun di luar negeri, kalau perlu menggunakan kekerasan.
Baca: Tips Hubungan Jarak Jauh Agar Langgeng Sampai Pelaminan, Komunikasi Nomor Satu
Baca: 11 Arti Mimpi yang Dialami Hari Ini - Mimpi Bertemu Orang Meninggal Hingga Hilang atau Dapat Uang
Baca: 2 Link Bkn.go.id Umumkan Hasil Tes SKD CPNS 2018 Instansi BKN Sabtu (1/12) Jam 16.00 WIB
Qahtani sudah dipecat oleh Raja Salman setelah kasus itu mencuat.
Namun sumber internal menyatakan dia masih melaksanakan tugasnya secara rahasia.
Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul ketika mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya, Hatice Cengiz.
Riyadh yang semula bersikukuh Khashoggi keluar dengan selamat akhirnya mengakui Khashoggi dibunuh dan dimutilasi di dalam konsulat.
Sementara sumber dari penyidik Turki menyatakan potongan jenazah Khashoggi dilenyapkan menggunakan cairan asam dan dibuang ke saluran air.
CIA pada November lalu menyimpulkan MBS berada di balik pembunuhan Khashoggi.
Namun Presiden Donald Trump berujar kesimpulan itu masih terlalu dini.
Trump menyatakan kasus pembunuhan kontributor The Washington Post itu tak mempengaruhi hubungan bilteral Saudi dan AS.
Dalam rilis resmi Gedung Putih, Trump mengatakan Saudi mengimpor senjata dengan total kontrak 110 miliar dollar AS, atau Rp 1.604 triliun.
"Tentu nominal belanja itu bakal menciptakan ratusan ribu lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi Amerika," beber Trump.
"Jika kami gegabah memutus kontrak tersebut, maka pihak yang bakal mengambil keuntungan adalah Rusia serta China," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Khashoggi: Pesan yang Disadap CIA Ungkap Dugaan Keterlibatan MBS"