Tak Lupa Pakai Gincu Merah, Kamilia Purba 'Menantang Maut' di Tong Setan
Gincu merah di bibir dan riasan make up menghias paras ayu Kamilia Purba. Sesaat kemudian, dia sudah berputar-putar dengan cepat...
TRIBUNJAMBI.COM - Gincu merah di bibir dan riasan make up menghias paras ayu Kamilia Purba.
Namun siapa sangka, di balik penampilan feminimnya, gadis asal Medan, Sumetera Utara, ini memiliki profesi ekstrem dan sepertinya hampir mustahil ditekuni perempuan seusianya.
Profesi itu tak lain joki atraksi Tong Stand atau yang biasa dikenal Tong Setan, atraksi ekstrem menggunakan sepeda motor yang dilakukan di sepanjang dinding suatu ruang sempit yang bentuknya menyerupai tong raksasa.

Banyak julukan untuk atraksi menantang maut ini, mulai dari tong stand, tong edan, hingga roda-roda gila.
Di dalamnya para joki memacu motornya dalam kecermatan tinggi, berputar-putar mengelilingi tong.
Mereka bahkan mengendarai motornya dalam posisi horizontal, tak jarang hingga menyentuh bibir tong seakan-akan ingin menyambar para penonton.
Dengan lingkaran enam meter dan tingginya dari dasar empat meter, dinding tong raksasa ini membentuk sudut hampir tegak lurus.
Sepertinya mustahil berkendara di dinding dengan sudut hampir 90 derajat itu.
Namun Kamilia tampak sangat mudah melakukan hal tersebut.
Baca: Geledah Kantor Damkar Tim Kejari Sarolangun Pakai Linggis dan Kapak Untuk Buka Ruangan
Baca: Pengumuman SKB CPNS 2018, Daftar Nama Peserta Tambahan dan Lokasi Tes Kemenristekdikti
Baca: 3 Penyebab Kenaikan Biaya Haji 2019, Menteri Agama Sebut Ada Komponen yang Melambung
Ya, ia menjadi satu-satunya joki tong stand wanita pada perayaan pasar malam sekaten yogyakarta yang digelar di Alun-Alun Utara, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/11/2018).
Kamilia Purba mengatakan telah menekuni pekerjaan ekstrim ini sejak 2014 silam.
Bermula dari rasa penasarannya, ia pun lantas coba-coba dan akhirnya berlanjut hingga saat ini sebagai profesi tetapnya.
"Awal mula tertarik terjun diprofesi ini sejak 2014. Pertamanya sih cuma ingin coba-coba karena merasa tertantang melakukan atraksi tong setan ini. Apalagi jarang juga kan perempuan terjun di profesi ini," ujar Kamilia ditemui Tribunjogja.com usai melakukan atraksi di area pasar malam sekaten, Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta, Sabtu (24/11/2018).
Menunggangi motor dengan tangki bergambar tokoh kartun Hello Kity berwarna pink.
Karmila menjelajahi dinding yang nyaris berdiri tegak lurus tersebut.

Ia berkeliling dalam putaran spiral, dari bawah hingga ke atas, dengan posisi menyamping, seakan melawan hukum gravitasi.
Bahkan sesekali ia menambah atraksi dengan mengendarai motor sembari mengangkat kedua kaki di sisi yang sama.
Atraksi ekstrim tersebut ia lakukan tanpa pelindung kepala dan alat pengamanan apapun.
"Kalau jatuh pasti pernah, apalagi ketika saat berlatih. Rasa takut tentu wajar. Tapi saya coba kendalikan ketakutan saya. Tujuannya buat hibur orang, ketika mereka senang sayapun merasakan demikian," kata Kamilia.
Penonton hanya cukup membayar Rp 10 ribu rupiah untuk menyaksikan atraksi Kamilia menunggangi sepeda motornya.
Kamilia pun bersyukur, dari pekerjaanya tersebut dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
"Paling senang tentu saat mendapat saweran, itu buat bonus atau sekadar uang jajan. Tapi sedihnya ketika pengunjung yang main-main dengan saweran. Ada yang gak pikir kita mati-matian padahal dia cuma kasih Rp 2 ribu, ya tentu siapa sih yang nggak sedih," pungkasnya.
Wahana adu nyali dan kecermatan
Wahana untuk tong setan ini berupa arena tabung dengan ketinggian 10 meter, yang bagian atasnya semakin melebar berdiameter 8-9 meter dengan kemiringannya hampir 90 derajat.
Banyak julukan untuk atraksi menantang maut ini, mulai dari tong stand, tong edan, hingga roda-roda gila.
Di dalamnya para joki memacu motornya dalam kecematan tinggi, berputar-putar mengelilingi tong.
Mereka bahkan mengendarai motornya dalam posisi horizontal, tak jarang hingga menyentuh bibir tong seakan-akan ingin menyambar para penonton.

Para penonton pun seperti tidak mau kalah, mereka mengulurkan tangan untuk menyawer para joki.
Atraksi yang seperti tidak mungkin terjadi tersebut sebenarnya dapat dijelaskan dengan gaya fisika.
Gaya gravitasi, gaya gesek lintasan, dan gaya normal berpadu sekaligus sehingga membuat motor tidak terjatuh.
Tapi tong setan bukan atraksi yang aman-aman saja, memacu motor dalam kecepatan tinggi dalam posisi yang tidak biasa berisiko terjadinya kecelakaan.
Tahun 2012 lalu seorang joki asal Rembang bernama Yogi dikabarkan meninggal dunia mengalami kecelakaan saat beratraksi dalam pertunjuka tong setan di Lamongan.
Yogi kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh dan membuat tubuhnya tertimpa motornya sendiri.
Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi, apalagi kebanyakan para joki tidak mengenakan standar keamanan, seperti helem misalnya.
Meski pun begitu, atraksi berbahaya ini tidak hanya menarik minat para joki pria.
Seorang joki cantik asal Pematang Siantar bahkan namanya sempat mendunia setelah media asing The Guardian mengangkat sosoknya pada 2016.
Karmila Purba telah putus sekolah sejak kes 1 SMA, namun pekerjaannya menjadi joki tong setan telah mendatangkan penghasilan Rp3-4 juta dalam sebulan untuknya.
Atraksi tong setan memang telah menjadi magnet bagi para joki sebagai sandaran mencari rezeki.
Seperti kisah para pengendara roda-roda gila yang diangkat dalam sebuah artikel di Nationalgeographic.co.id.
Tiga lelaki remaja yang biasa disebut anak-anak oblo organisasi bocah lali omah (kumpulan anak lupa rumah) berjuang menarik pengunjung untuk mau mendatangi arena bermain mereka.

Mereka mendirikan wahanya di alun-alun kota, pasar malam Sekaten tengah digelar tahun 2017.
Tong setan sudah seperti rumah perantauan bagi para oblo yang menggantungkan pekerjaan tersebut sebagai harapan bertahan hidup.
Tapi kini, hiburan rakyat raungan motor para joki sudah jarang terdengar.
Atraksi tong setan sudah jarang ditemui di pasar malam kecuali pada acara-acara tertentu. (Dikompilasi dari Tribun Jogja, Tribun Medan, Intisari)
Baca: Pengumuman SKB CPNS 2018, Daftar Nama Peserta Tambahan dan Lokasi Tes Kemenristekdikti
Baca: Ramalan Anak Indigo tentang Indonesia pada 2019
Baca: BREAKING NEWS: Kejari Sarolangun Geledah Kantor Damkar, Selidiki Dugaan Korupsi Rp 1,3 Miliar