Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 24 November 2025 - Firman Tuhan Sebagai sebagai Bekal Hidup
Bacaan ayat: Ulangan 8:3 (TB) Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal
Renungan Harian Kristen 24 November 2025 - Firman Tuhan Sebagai sebagai Bekal Hidup
Bacaan ayat: Ulangan 8:3 (TB) Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Mungkin beberapa orang paling ribet ketika hendak bepergian. Satu koper besar untuk pakaian di tempat tujuan, satu tas ransel untuk pakaian dan keperluan lain di jalan, beberapa kardus oleh-oleh.
Masih ditambah dengan tiga paper bag untuk jajanan dan camilan di perjalanan. Alangkah ribetnya! Memang baik, demi persiapan di jalan agar tidak kelaparan, atau kehabisan makanan.
Karena perjalanan tentu tidak akan berhenti di sembarang tempat. Andaipun berhenti, belum tentu juga ada toko atau warung makanan yang bisa dibeli.
Sangat bijaksana! Masalahnya berbeda di lapangan: paper bag penuh jajanan masih terasa terlihat utuh dari perjalanan pergi sampai dengan pulang kembali.
Merepotkan bukan?
Empat puluh tahun, itu perjalanan yang panjang. Rasanya mustahil perbekalan yang dibawa akan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan mereka.
Memang, ketika berangkat, orang-orang Mesir memberikan segala perbekalan. Bukan karena peduli, namun karena takut dan menghendaki orang-orang ini dapat segera pergi dari Mesir.
Orang-orang Mesir berdalih bahwa orang-orang ini telah terlalu banyak menimbulkan malapetaka bagi mereka. Perbekalan mungkin cukup untuk hitungan hari atau bulan, namun jika hitungan tahun, bukankah itu tentang musim yang harus berganti?
Nampaknya Tuhan punya maksud lain. Seakan membiarkan mereka lapar, sebenarnya Tuhan hendak mengajarkan tentang kerendahan hati.
Mereka diajarkan untuk bergantung kepada Tuhan. Dan itu dibuktikan dengan hadirnya Manna dan Burung Puyuh, yang memberikan kecukupan gizi yang perlu untuk perjalanan.
Tidak hanya makanan, minumanpun disediakan dari batu yang memancarkan air. Rasanya tidak kurang bagi mereka, namun tetap saja sungut-sungut itu ada.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/18112020_feri-nugroho.jpg)