Bruce Lee Berulang Tahun Besok! ini Fakta Soal Dirinya Dinobatkan Sebagai Petarung Terhebat di Dunia

Bruce Lee Berulang Tahun Besok! ini Fakta Soal Dirinya Dinobatkan Sebagai Petarung Terhebat di Dunia

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pos Kupang
Bruce Lee 

Bruce Lee Berulang Tahun Besok! ini Fakta Soal Dirinya Dinobatkan Sebagai Petarung Terhebat di Dunia

TRIBUNJAMBI.COM - Bruce Lee pada tanggal 27 November akan merayakan hari ulang tahunnya.

Aktor laga ini lahir pada tanggal 27 November 1940 di San Francisco, Amerika Serikat.

Ayahnya bernama Lee Hoi Chuen dan ibu bernama Grace Ho.

Dilansir TribunJambi.com dari Wikipedia, Ia punya dua orang kakak perempuan bernama Phoebe dan Agnes, seorang kakak laki-laki bernama Peter, dan seorang adik laki-laki bernama Robert.

Lee Hoi Chuen adalah seorang seniman Opera Kanton sekaligus pemeran dalam film-film berbahasa Kanton.

Keluarga Lee sedang mengadakan tur pertunjukkan opera ke Amerika Serikat ketika putra mereka lahir.

Anak itu diberi nama Bruce Lee Jun Fan. Pada usia 3 bulan, Bruce Lee dibawa keluarga pulang ke Hong Kong. Di sini Bruce tinggal sampai berusia 18 tahun.

Mengulas soal kehidupan Bruce Lee yang merupakan aktor beladiri terkenal, siapa sangka bila Bruce Lee dinobatkan jadi petarung tercepat di dunia.

Seni bela diri sudah ada sejak lama, namun tanpa Bruce Lee mungkin tidak akan ada dampak yang besar dalam media dan kebudayaan pop.

Baca: Peristiwa November 2011, Jembatan Kukar Runtuh Dalam Waktu 20 Detik, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca: Lagi, Satpol PP Kabupaten Merangin Bongkar Lapak PKL

Jika bertanya pada para pendekar bela diri, siapakah pendekar bela diri yang paling hebat, maka hanya akan ada satu nama yang keluar.

Hasil voting dari Ranker menunjukkan bahwa Bruce Lee dipilih sebagai pendekar bela diri terhebat sepanjang sejarah.

Sementara itu di posisi kedua ditempati oleh Jackie Chan.

Bruce Lee dikenal mempopulerkan seni bela diri melalui film-film yang dibintanginya.

Namun ada fakta yang sering dilupakan bahwa warisan Bruce Lee itu mempertaruhkan tubuh dan reputasinya.

Bruce Lee
Bruce Lee (denofgeek.com)

Dilansir dari UNILAD, Sebelum Bruce Lee datang memperkenalkan seni bela diri secara luas, ajaran seni bela diri sangatlah terbatas.

Tokoh-tokoh bela diri secara terbuka menolak mengajarkan bela diri kepada orang yang bukan keturunan Tionghoa.

Hal ini dilihat sebagai bentuk perlindungan seni bela diri agar tidak direbut oleh budaya lain.

Namun ada juga yang berpendapat bahwa hal itu hanya berdasarkan pada kecurigaan atau pandangan tak baik yang melekat pada orang asing.

Bruce Lee memiliki pandangan yang berbeda mengenai peraturan tersebut.

Baca: Via Vallen Dikeluarkan dari Pesawat Malah Bersyukur, Ternyata Ini Alasannya

Baca: Penjambret ini Minta Gambar Tak Senonoh Korbannya Usai Merampas HP Ponsel Mahasiswi ini

Sebelum pindah ke Amerika untuk menyelesaikan studinya, Bruce Lee sudah sukses berlatih Wing Chun dengan sang master Ip.

Namun Bruce adalah sosok yang berani dan tak mau mengikuti aturan dan selalu terlibat perkelahian dengan geng lokal.

Setelah pindah ke Amerika, Bruce Lee mulai melatih murid non-Tionghoa.

Kemampuan mengajarnya ini kemungkinan ia tiru dari sang guru, Ip.

Ketika teman-teman Bruce Lee mengetahui bahwa Bruce Lee bukanlah keturunan asli, mereka menolak untuk berlatih bersama Bruce.

Karena mereka berpendapat bahwa bela diri tidak seharusnya dipelajar oleh orang yang bukan keturunan asli Tionghoa.

Murid Bruce Lee, Kareem Abdul-Jabbar yang juga adalah pemain Lakers menuturkan bahwa guru bela dirinya itu selalu mengajarkan untuk 'selalu siap' apapun yang terjadi.

Dituturkan Kareem, untuk menjadi murid dari Bruce Lee, diharuskan memiliki satu kriteria, yaitu memiliki tubuh yang 'siap'.

Bruce Lee
Bruce Lee (brightside)

"You had to be in-shape. He didn’t want people coming in there not being able to keep pace. But if you paid attention you learned a few things.

Perpetration, you had to be prepared. You had to understand what your skills are and how you want to do things and to defend yourself and I found that lesson repeated itself."

(Tubuhmu harus dalam bentuk yang baik. Ia tak mau orang datang padanya dan tak mampu menjaga kecepatan. Namun jika kau memperhatikan, kau akan belajar beberapa hal.

Perbuatan yang salah, kau harus paham bahwa kemampuanmu adalah tentang bagaiman kau melakukan sesuatu dan melindungi diri. Dan aku menemukan bahwa latihan tersebut akan terulang dengan sendirinya.)

Sementara Bruce dikucilkan oleh kaum tradisionalis karena mengajarkan bela diri pada non-Tionghoa, ia melihat hal yang lebih besar.

Menurutnya, bela diri seharusnya membebaskan orang dari ikatan elitis tradisional dan perlu memisahkan diri dari hal-hal yang menghalangi bela diri itu untuk berkembang.

Bruce Lee juga melepaskan diri dari anggapan bahwa 'gaya ini lebih baik daripada gaya yang lain' dan selalu terbuka dengan gaya-gaya lain.

Oleh sebab itu ia dapat mengombinasikan gerakan kepala petinju, gerakan kaki pemain anggar, dan gaya bergulat judo.

Bruce Lee
Bruce Lee (South China Morning Post)

Menjadi murid Bruce Lee, Caceres mengatakan pada UNILAD bagaimana Bruce Lee menginspirasinya.

Ia menuturkan bahwa gerakan bela diri yang diajarkan Bruce Lee tidak terbatas, dan para murid dapat bereskplorasi dengan jauh semau mereka.

"One thing that stuck with me throughout my entire career, Bruce said ‘I’m not trying to teach you how to fight, like in karate, wrestling or boxing, I’m trying to teach you the best way that you can fight. I’m trying to teach you how to move with your body. The best way that you can move’.

He never believed in styles, just a human way of fighting. That’s what I took to heart for a very long time, there was no ‘way’ of doing something.

It gave me the opportunity and the go-ahead – instead of learning different styles and picking one that resonated with me well – I was able to take all the fighting styles I was being taught at the time and blend them seamlessly."

(Satu hal yang melekat di ingatanku sepanjang karir adalah, Bruce mengatakan 'aku tidak mencoba melatihmu cara bertarung seperti karate, gulat, atau tinju, aku mencoba mengajarimu cara terbaik kau dapat bertarung. Aku coba melatihmu cara menggerakan tubuhmu, dengan cara terbaik yang kau bisa.

Dia tidak pernah percaya gaya bertarung, hanya cara manusia bertarung saja. Itu yang masih kupegang dalam hati dalam waktu yang lama, tak pernah ada satu cara paling benar dalam melakukan sesuatu.

Itu memberiku kesempatan untuk terus maju - daripada harus belajar gaya-gaya yang berbeda dan memilih satu gaya yang cocok untukku - Aku dapat menggunakan semua gaya bertarung yang telah diajarkan dan mencampurkannya dengan halus.)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved