Peristiwa November 2011, Jembatan Kukar Runtuh Dalam Waktu 20 Detik, Ternyata Ini Penyebabnya

Jembatan megah ini unik. Jembatan Kutai Kartanegara memiliki desain nyaris sama dengan Golden Gate di San Fransisko

Editor: Duanto AS
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Jembatan Kutai Kartanegara (lama) yang membentang di atas Sungai Mahakam, Tenggarong, Kukar, Kaltim, ambruk ke Sungai pada tanggal 26 November 2011 pukul 16.20 Wita. Puluhan kendaraan bermotor ikut tenggelam, dan mengakibatkan 24 orang tewas dan puluhan luka-luka. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jembatan megah ini unik. Jembatan Mahakam II yang bernama lain Jembatan Kutai Kartanegara memiliki desain nyaris sama dengan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat.

Jembatan Tenggarong tergolong suspension cable bridge dan membentang sejauh 710 meter dan lebar 9 meter.

Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Tenggarong dan Kota Samarinda. Fungsinya bukan sekadar sarana transportasi melainkan juga telah menjadi daya tarik wisata di Tenggarong.

Jembatan mulai dibangun pada 1995 dan selesai pada 2001, dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut.

Tapi masih ingatkah Anda dengan peristiwa tujuh tahun lalu, tepatnya pada Sabtu, 26 November 2011?

Jembatan Kutai Kartanegara atau Jembatan Kukar runtuh dalam waktu 20 detik.

Saat itu, puluhan orang meninggal saat Jembatan Kukar runtuh. Jembatan itu menghubungkan Tenggarong dan Tenggarong Seberang.

Menara Jembatan Kukar runtuh pada Sabtu sore (26/11/2011) sekira pukul 16. 20 Wita.

Baca: Lagi, Satpol PP Kabupaten Merangin Bongkar Lapak PKL

Baca: Penjambret ini Minta Gambar Tak Senonoh Korbannya Usai Merampas HP Ponsel Mahasiswi ini

Baca: Tangan David Beckham saat Foto Bareng Maia Estianty Sengaja di Atas Dada, Pas di Tengah

Jembatan Mahakam II atau Jembatan Kutai Kartanegara merupakan proyek pembangunan jembatan yang kedua di Kalimantan Timur setelah yang pertama, yaitu Jembatan Mahakam I yang berada di ibukota Provinsi Kaltim, yaitu Samarinda.

Pembangunan jembatan yang menghubungan antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang ini dilakukan setelah melakukan studi banding di Amerika. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto.

"Studi-studi ada banyak. Kita studi ke sana. Yang sekolah di Amerika kan banyak," ujar Djoko di Jakarta, Senin (28/11/2011).

Ia menyatakan, semua sisi teknis dari jembatan itu telah dipelajari dari jembatan di Amerika. Namun, ia tak tahu apakah semua yang dipelajari tersebut juga diaplikasikan untuk jembatan di Kukar tersebut.

"Itu lagi kita investigasi. Belum tahu (sama secara teknis atau tidak)," tuturnya.

Pembangunan jembatan ini dilakukan pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PT Hutama Karya yang menangani proyek pembangunan jembatan tersebut. Baru 10 tahun jembatan ini telah ambrol, padahal sebuah jembatan, menurut Kementerian PU, memiliki kekuatan bertahan kurang lebih 40 tahun.

Kabar runtuhnya jembatan Kukar tersebut sampai pula ke jajaran istana negara saat itu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak dan jajarannya untuk melakukan investigasi atas runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved