Dari Dalam Kubur, Ustadz Muzamil Sampaikan Tausiyah. Ingatkan Jamaah tentang Peran Seoarang Ibu
Mau tidak mau, kata Ustaz Muzamil, kita akan menghadapi kematian, kita tak akan bisa mencegah tubuh ini menjadi tua.
TRIBUNJAMBI.COM - Ustaz asal Bengkulu, Ustaz Muzamil, punya cara lain dalam berdakwah. Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, ia mengelar tausiyah dari dalam kubur yang dilakukan di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2018) malam.
Sebelum prosesi dakwah dalam kubur dimulai, sejumlah jamaah melakukan shalawat dibarengi beberapa tabuhan rebana.
Bahkan beberapa jamaah pun mulai berdatangan untuk mendengarkan langsung tausyiah Ustaz Muzamil berdakwah dalam kubur.
Seperti pada umumnya jenazah yang telah meninggal dunia, Ustaz Muzamil langsung dikafani, dan di masukkan ke dalam liang lahat, serta beberapa orang mulai menguburnya.
Setelah berada di dalam liang lahat, ia pun sempat berpesan bahwa ingatlah pada kematian dan dilanjutkan dengan Adzan.
Baca: Kajian Ustadz Abdul Somad Tentang Ayah dan Ibu Nabi Muhammad Yang Paling Sering Ditanyakan
Baca: Ulang Tahun Haram, Benarkah? Begini Kajian Ustadz Abdul Somad
Ustaz Muzamil mengatakan, satu minggu, satu bulan, atau satu tahun yang akan datang kita pasti akan menemui kematian. Di depan kita adalah suatu gambaran di mana kita pasti akan mengalaminya.
Akan dikafani, dinaikkan ke keranda di usung ke pemakaman, kemudian dimasukkan ke dalam liang lahat, tanpa seorangpun yang menemani. Ustaz Muzamil mengatakan, sudah cukupkah amal kita menemani untuk menghadap Allah SWT?
Sudah banyakkah amal jariyah kita untuk menghadap Allah SWT? Sudah siapkah kita di dalam kubur?
"Semoga dengan ini kita akan selalu menginggat kematian," ucap Ustaz Muzamil di dalam kubur, Sabtu (24/11/2018).
Baca: Ustaz Kubur Muzamil Berdakwah dari Dalam Kubur, Ada Prosesi Tabur Bunga
Baca: Suami Dengar Rintihan Istri dari dalam Kubur, Ini yang Terjadi saat Makam Dibongkar
Dalam tausyiahnya, Ustaz Muzamil menyampaikan bahwa hidup manusia hanya sekadar merasakan dunia. Hingga selebihnya manusia akan kembali ke asalnya, yaitu tanah.
Bahkan harta benda yang kita memilki didunia, tak akan terbawa saat kematian menyambut, sehingga jangan pernah menyia-nyikan hidup saat dunia.
Mau tidak mau, kata Ustaz Muzamil, kita akan menghadapi kematian, kita tak akan bisa mencegah tubuh ini menjadi tua. Tak akan bisa, membawa hartanya, setinggi keburukan apapun akan menjadi penghuni tanah dan dikerubungi belatung.
"Hidup ini hanya sekadar mampir, saudara, akankah hidup kita di dunia ini tersesat, akankah hidup di dunia ini akan sia sia," ujar Ustaz Muzamil.
Baca: KISAH NYATA! Seorang Wanita Melahirkan Dalam Kubur, Kelanjutan Ceritanya Akan Buat Tercengang
Baca: Wanita Ini Bicara Dari Dalam Kubur Kepada Pria Yang Berusaha Menyelamatkannya, Pesannya Menyentuh
Ustaz Muzamil menyebut bahwa kematian merupakan guru terbaik dalam sebuah kehidupan, sehingga bagi mereka yang lalai atau melupakan akan kematian, maka mereka akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan. Karena kematian akan membuat kita semakin dekat akan Allah SWT.
"Saudara, kematian adalah guru terbaik dalam kehidupan. Sekali kita melalaikan, kita akan kehilangan guru tebaik dalam dunia ini. Akankah kita siap menyongsong malam pertama kita dialam kubur kelak," ucap Ustaz Muzamil.