Dari Dalam Kubur, Ustadz Muzamil Sampaikan Tausiyah. Ingatkan Jamaah tentang Peran Seoarang Ibu

Mau tidak mau, kata Ustaz Muzamil, kita akan menghadapi kematian, kita tak akan bisa mencegah tubuh ini menjadi tua.

Editor: Deni Satria Budi
Warta Kota/Joko Supriyanto
Prosesi Ustaz Muzamil dari Bengkulu yang akan mengelar Dakwah dalam kubur dilakukan di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2018) malam ini. 

Tak hanya bertausyiah mengenai kematian, suasana makin larut dalam renungan ditambah Ustaz Muzamil bercerita mengenai sosok seorang ibu.

Ustaz Muzamil mengatakan, begitu berat seorang ibu mengandung selama sembilan bulan dan bertarung akan kematian saat melahirkan. Namun terkadang kita lupa akan sosok ibu yang telah bersusah payah melahirkan kita.

Anggota Satgas TMMD ke 103 Kodim 0419/Tanjab ambil bagian dalam membantu Masyarakat Sungai Ayam Desa Pangk Duri, Kecamatan Mendahara melaksanakan pemasangan batu kuburan
Anggota Satgas TMMD ke 103 Kodim 0419/Tanjab ambil bagian dalam membantu Masyarakat Sungai Ayam Desa Pangk Duri, Kecamatan Mendahara melaksanakan pemasangan batu kuburan (IST)

Saudaraku, kata Ustaz Muzamil, ibumulah yang mengganti tangisanmu dalam senyum kegembiraan, ibumulah yang dulu setia menemani kapan saja dalam kesedihan, dan mendekapmu dalam cinta.

Ibumulah, kata Ustaz Muzamil, yang dari dulu hingga kini membasahi doa-doa untuk kebahagianmu, tapi kenapa kita tidak pernah menyadarinya, mengapa kita tak pernah mau meminta maaf. Ustaz Muzamil mengatakan, sudahkan kamu meminta maaf kepada ibu mu.

Baca: Kuburan Berusia 4.000 Tahun di Mesir Dibuka Untuk Umum. Begini Penampakan di Dalamnya

Baca: Live Streaming di HP TV Online PSM Makassar Vs Bali United Pekan ke 32 Liga 1 2018 Mulai 15.30 WIB

Saudara, ujar Ustaz Muzamil, berapa lama ibu mu menanggung dirimu dalam perutnya, apakah kamu sanggup menahan pedih dari dirinya agar kamu lahir di dunia hingga bertahun-tahun?

"Ibumu bertarung maut agar kamu tetap hidup," kata Ustaz Muzamil.

Hampir dua jam Ustaz Muzamil bertausyiah di dalam kubur, selanjutnya dilakukan penggalian kembali, dan dilanjutkan beberapa doa-doa. Dengan adanya tausyiah ini, dirinya berharap kepada kaum muslim agar lebih menginggat kematian, agar lebih dekat dengan Allah SWT.(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved