Dokter Endang Terkejut, yang Keluar Bayi Berkepala Dua dan Bertangan Tiga Lahir

Saat hamil, Mardi memang sudah mengetahui bahwa anaknya akan kembar, namun tidak pernah di USG.

Editor: Duanto AS
Banjarmasin Post Group/Reni Kurniawati
Bayi satu badan berkepala dua di Amuntai. 

TRIBUNJAMBI.COM, AMUNTAI - Kelahiran bayi yang tidak biasanya terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Bayi berkepala dua berjenis kelamin laki laki, lahir kembar siam di Rumah Sakit Mulia Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kamis (22/11/2018) sekira pukul 13.00 Wita.

Bayi yang lahir melalui operasi operasi caesar tersebut lahir dengan kondisi langka dengan memiliki satu badan dan berkepala dua .

Anak kedua dari pasangan Ismi dan Madi ini tampak seperti memiliki satu badan namun berkepala dua, tangan tiga, sepasang kaki dan tidak memiliki lubang anus.

Sama seperti bayi lain saat baru lahir anak yang masa kehamilan sempurna 9 bulan ini menangis nyaring dan langsung dibersihkan oleh perawat.

Madi, warga Desa Haur Gading, Kecamatan Haur Gading, mengatakan sudah ikhlas dan menerima dengan kondisi anak keduanya tersebut.

Saat hamil memang sudah mengetahui bahwa anaknya akan kembar, namun memang tidak pernah di USG.

Baca: Isi Permenpan No 61 Tahun 2018 yang Mengatur Aturan Baru Kelulusan SKD CPNS 2018

Baca: Kisi-kisi Soal Tes SKB CPNS 2018 dari BKN, Persiapkan Diri Lebih Awal

Baca: Mekanisme Kelolosan Sistem Ranking CPNS 2018 yang Baru, Formasi by System

Baca: Dua Cewek Ini Dituding Penyebab Retaknya Rumah Tangga Gading dan Gisel, Instagramnya Diserbu

Karena sang istri warga Kabupaten Tabalong sehingga sering berpindah pindah dan tidak menetap, faktor ekonomi menurutnya juga hanya pas-pasan membuatnya jarang memeriksakan kehamilan.

“Kami sudah ikhlas dan menerima, doakan supaya sehat dan bisa pulang,” ungkapnya.

Rencananya, setelah kondisi sang istri Ismi telah pulih dari operasi akan membawa pulang serta buah hatinya tersebut ke Desa Haur Gading.

Beberapa kerabat yang juga ikut menemani tampak tegar dan sabar menerima kondisi tersebut.

Bayi satu badan berkepala dua di Amuntai.
Bayi satu badan berkepala dua di Amuntai. (Banjarmasin Post Group/Reni Kurniawati)

Sebelumnya memang sudah mengetahui bahwa ada kelainan saat diperiksa oleh bidan, dan sempat dimintakan obat ke beberapa pengobatan tradisional ujar salah satu kerabat.

Ismi dan Madi memang tidak terdaftar menjadi peserta BPJS sehingga untuk persalinan dan seluruh biaya persalinan menggunakan tarif pasien umum.

Terpisah dr Endang Ruslianty yang menangani proses persalinan mengatakan kondisi seperti ini sangat langka.

Dia sempat terkejut karena memang saat awal kehamilan tidak melakukan pemeriksaan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved