Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Bila Mengonsumsi Ganja, Informasi Terbaru

Beberapa waktu lalu, beberapa negara melegalkan ganja karena dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan.

Editor: Duanto AS
kompas.com/Masriadi Sambo
Detasemen Intel, Kodam Iskandar Muda, Aceh bersama Kodim 0103 Aceh Utara menemukan 20 hektar ladang ganja di Desa Cot Rawatu, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (24/7/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebenarnya apa efek dari ganja?

Beberapa waktu lalu, beberapa negara melegalkan ganja karena dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan.

Sebelum ini Uruguay adalah negara pertama yang melegalkan ganja setelah kemudian disusul Kanada dan Thailand yang baru-baru ini juga ikut melegalkannya.

Hal itu didasari bahwa tanaman ini disebut sebagai obat ajaib dan memiliki manfaat terapeutik pada orang yang menderita kejang.

Selain itu, dipercaya ganja dapat membantu mengurangi kecemasan ketika dikonsumsi dalam dosis kecil.

Pada tingkat rekerasi, ganja juga dianggap memiliki reaksi murni untuk membuat orang merasa lebih santai.

Sayangnya semua hal baik ini memiliki kekurangan yang lebih mengerikan bagi tubuh manusia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Psychiatry menemukan bahwa ganja dapat merusak memori pengguna.

Baca: NONTON LIVE STREAMING Konser BLACKPINK, Ini Deretan Artis Keren Sedang Tampil

Baca: Pembangunan Fly Over di Kota Jambi Ditunda, Dihitung Lagi

Baca: 3 ASN Terlibat Kasus Korupsi, Satu Sudah diberhentikan Secara Tidak Hormat

Penelitian ini telah diuji dalam 88 sampel pria berusia 16-25 tahun yang meminta meminta pengguna ganja reguler untuk mengurangi asupan obat mereka.

Kemudian, mereka memberi para pria ini beberapa tes ingatan untuk di uji dan mereka yang tidak menggunakan ganja memiliki ingatan yang lebih baik.

Psikolog klinis Dr Randi Schuster, penulis utama dalam penelitian ini, mengatakan bahwa

"Kemampuan untuk mempelajari atau memetakan informasi baru, yang merupakan aspek penting dari kesuksesan di kelas, meningkat dengan penggunaan non-ganja berkelanjutan." katanya.

Di beberapa negara, ganja sudah dilegalkan. Cnn Kanada
Di beberapa negara, ganja sudah dilegalkan.

Kemudian ia melanjutkan, "Pengguna kanabis muda yang berhenti secara teratur mingguan atau lebih menggunakan mungkin lebih siap untuk belajar secara efisien."

"Kami yakin bisa mengatakan temuan ini sangat menyarankan pantangan ganja untuk orang muda yang dalam proses belajar, sementara bagi yang terus menggunakan ganja akan menghambat proses pembelajaran." katanya lagi.

Ganja
Ganja (pixabay.com)

Temuan ini menjelaskan bahwa orang yang tidak menggunakan ganja akan belajar lebih baik daripada pengguna ganja.

Tentu saja temuan tersebut adalah studi kecil, dan semua subjeknya adalah pria dari daerah yang sama di Boston.

Namun, pada penelitian sebelumnya, menunjukkan temuan serupa, dengan studi pada tahun 2016 menunjukkan perokok ganja berusia 16 tahun juga mengalami masalah sama.

Ia kesulitan untuk mempelajari informasi baru, Dr.Schuster juga menambahkan.

"Masih banyak pertanyaan terbuka yang harus dipelajari, termasuk apakah perhatian mungkin meningkat dan daya ingat terus meningkat dengan waktu pantang ganja yang lebih lama." katanya.

Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk menentukan dengan tepat bahan kimia apa dalam ganja yang merusak memori dan kemampuan untuk menyimpan informasi baru pada pengguna.

Sampai saat itu, bagaimanapun, perokok ganja harus sadar akan risiko yang mereka ambil ketika mereka menggunakan ganja, dan mencoba untuk menghindari terlalu sering menggunakan zat tersebut. (intisari online)

Baca: Vicky Prasetyo: Angel Lelga Buru-buru Pakai Baju, Si Cowok Bercelana Pendek Lari

Baca: Jejak Karier Angel Lelga di Dunia Politik, Lagi Heboh Penggerebekan oleh Vicky Prasetyo

Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian, Pendaftaran 15-28 November 2018, Ini Link dan Syarat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved