Pembunuhan Satu Keluarga
VIDEO Wajah Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi yang Tertangkap di Tasikmalaya
Polisi akhirnya menangkap satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi pada Kamis (15/11/2018).
Meski begitu, HS pun digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk didalami kasusnya.
"Kita tarik ke Polda, penanganan kita ambil. Tapi tetap Bekasi Kota bekerja," ujar Argo.
Tim gabungan dari unsur Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota sudah mengumpulkan beberapa barang bukti korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengungkapkan sejauh ini pihaknya telah mengambil barang-barang yang dinilai berkaitan dengan pembunuhan tersebut.

"(Barang bukti) Baju korban. Semua yang ada kaitannya kami jadikan barbuk. Ya ada banyak, tdk bisa saya sampaikan semuanya, gak mungkin. Yg penting ada kita kumpulkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya yang saat itu didampingi oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Rabu (14/11).
Pengumpulan sejumlah barang bukti pembunuhan disebut Argo sebagai metode induktif.
Barang-barang yang ada saat peristiwa berlangsung diharapkan bisa mengarahkan kepolisian kepada terduga pelaku pembunuhan.
"Intinya yang pertama dari tim masih bekerja, tim bekerja mulai dari dua metode, kalau pembunuhan ada induktif dan deduktif. Induktif kita mencari TKP, apakah ada barang bukti ditinggalkan, barang buktinya apa yang kita temukan, apa sidik jari atau bekas kaki, dsb," tutur Argo.
Sejauh ini sudah ada 10 orang saksi yang diperiksa.
Keluarga dan kerabat mendoakan empat jenazah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, di Gereja Lahai Roi, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).

Sementara itu, Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pembunuh satu keluarga di Bekasi, Selasa (13/11) lalu.
Tim gabungan dari unsur Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota terus mengumpulkan data di lapangan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan hingga kini pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi yang dinilai mengetahui, melihat maupun mendengar kasus tersebut.
"Pengembangan ke saksi-saksi. Siapa yang mendengar dan melihat. Dua saksi sudah kita BAP, 10 saksi yang belum. Tapi sudah kita interview, ini jadi barbuk penyidik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/11).
Para saksi yang telah dimintai keterangannya disebut Argo tinggal di dekat kediaman korban.