Peluru Sniper Berseliweran di Atas Kepala Prajurit Kopassus, Kompi C Dapat Musuh Terlatih di Saparua

Rupanya, penembak jitu sudah mengincar posisi pasukan ini. Peluru menghantam helm kevlarnya.

Editor: Duanto AS
Penembak runduk alias sniper Yontaifib Marinir. (gardanasional.id) 

Tubuh Asrofi terkulai melemah di pangkuan Asep yang dengan telaten merawat rekannya itu.

Denjaka
Denjaka ()

Suasana haru, di dalam hati masing-masing terucap doa pada Tuhan, agar prajurit terbaik itu bisa selamat dan kembali ke rumah menemui keluarganya.

Namun, hari itu takdir berkata lain, TNI kehilangan seorang prajuritnya di medan tugas Tanah Saparua.

Tepat di bawah Pohon Ketapang itu, Serda Asrofi gugur di pangkuan Kopral Asep Darma.

Yudi menolak memakamkan Serda Asrofi di desa Muslim atau Kristen.

Dia membawa pulang jenazah anak buahnya itu.

Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (TRIBUNNEWS)

Kejadian itu menyadarkan warga dua desa, bahwa tak ada keberpihakan YonGab di Ambon. Bahkan, salah seorang prajuritnya harus gugur karena mendamaikan kelompok yang bertikai.

Kompi C terus berada di Saparua selama tiga minggu lamanya.

Mereka meneruskan tugas untuk merazia senjata api dan mendamaikan konflik SARA yang membuat Ambon menangis.

Sampai saat ini, misi Kopassus dan TNI di Ambon masih melekat di ingatan. Konflik di Ambon telah berakhir.

Baca: Hantu Gunung Geleng-geleng Lihat Kenekatan Anggota Kopassus Naik Puncak Everest, Iwan Selamat

Baca: Kopassus Temukan Peti Penuh Uang, Benny Moerdani: Tinggalkan saja, nanti kamu mati

Baca: Pengejaran Seperti Film Captain Phillips, Denjaka Habisi Perompak di Garis Pantai Somalia

Baca: Pangkoopsau Ditodong Senjata Pasukan Interfet, Paskhas Genggam Granat, Peristiwa Bandara Komoro

Baca: Aksi Heroik Kopassus, Kopaska dan Marinir Kejar Bajak Laut Hingga Pantai Somalia, Lalu Selesaikan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved