Aneh, Anjing Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi Terus Mengeluarkan Air Mata, Diduga. . .
Diduga jadi saksi pembunuhan majikannya, anjing peliharaan satu keluarga korban pembunuhan di Bekasi tampak berlinang air mata.
Lalu siapakah korban lain yang dimaksud dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu?.
Reza menjelaskan dari keterangan salah seorang warga penghuni rumah di lokasi pembunuhan di Bekasi bahwa satu keluarga yang dibunuh memiliki seekor anjing dan selalu dalam kondisi terantai.
Jika tidak dirantai atau dilepas, anjing bakal kabur.
Baca: Maskapai Plat Merah Merpati Airline Bakal Kembali Mengudara, Ternyata Gunakan Pesawat Rusia
"Warga itu juga mengatakan anjing sempat menyalak nyaring berulang kali pada jam yang diperkirakan sebagai waktu kejadian tragis itu. Apakah anjing itu berpotensi menjadi saksi dalam proses hukum? Belajar dari sekian banyak kasus di mana hewan peliharaan dihadirkan sebagai saksi, begitu pula kemungkinannya andai anjing tadi jika memang ia menyaksikan aksi kejahatan di dini hari itu," papar Reza kepada Warta Kota, Rabu (14/11/2018).
Karenanya, sebagai saksi, tambah Reza, si anjing butuh perlindungan. Pun sebagai korban.
"Korban? Ya. Studi menyimpulkan hewan peliharaan juga bisa bersedih. Ambil contoh, simpanse bernama Flint. Sedemikian sedihnya, sampai-sampai dia menderita dan akhirnya meninggal dunia. Ilmuwan juga bilang, hewan bisa menderita penyakit mental," kata Reza.
Karenanya Reza waswas, karena boleh jadi anjing di TKP itu juga mengalami perasaan yang sama akibat berpisah untuk selamanya dari si empunya.
"Apalagi, sekian banyak orang di TKP mengatakan, anjing itu beberapa kali tampak berlinang air mata.Yang saya lihat, anjing itu sama sekali tidak menyentuh benda mirip makanan dan minuman yang diletakkan di hadapannya. Itu yang terlihat selama dua jam tadi malam dan tiga jam tadi siang," kata Reza.
Keanehan Berikutnya Dilihat Penghuni Kos
Seorang penghuni kos korban pembunuhan satu keluarga di bekasi, Jimmy, mengungkapkan keanehan sebelum pembunuhan terjadi.
Dikutip dari Wartakotalive.com, Jimmy mengatakan, jumlah mobil yang diparkirkan di area rumah korban tak seperti biasanya.
Jimmy melihat keanehan itu saat pulang pukul 23.30 WIB.
Ia mengatakan, biasanya ada tiga mobil yang terparkir.
Namun, yang ia lihat saat itu hanya mobil box saja.
"Jadi pukul 11.30 malam, saya masuk kemudian saya gembok dan kunci lagi seperti semula. Karena saya harus rantai biasanya kalau saya pulang malam, rantai bunyi almarhum keluar. 'Bang baru datang yaa'. Tapi ini enggak ada," kata Jimmy.