Karena Mengusut Tuntas Kasus Korupsi, Wartawan Wanita ini Diperkosa dan Dibunuh
Diketahui, Khashoggi dilaporkan menghilang selama lebih dari pekan setelah masuk ke gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Dari hasil pemeriksaan, jurnalis televisi lokal TVN itu diperkosa dan disiksa sebelum dibunuh dengan luka di bagian kepala dan dicekik.

Jaksa Penuntut Ruse Georgy Georgiev dikutip Sky News pada Senin (8/10/2018) berkata ponsel, kacamata, kunci mobil, dan beberapa pakaiannya hilang.
Pakar kriminologi berpengalaman kepada media lokal, kematian Marinova mengejutkan. Pasalnya kota itu tak pernah mendapat kasus pembunuhan yang terbilang brutal.
Sebelum dibunuh, jurnalis berusia 30 tahun itu sempat membawakan acara bernama Detector yang mengudara pada 30 September lalu.
Dalam acara itu, Marinova mewawancarai jurnalis investigasi Dimitar Sotyanov dari situs Bivol.bg dan Attila Biro dari Proyek Pengembangan Romania.
Baca: Banyak yang Dibutuhkan, Siapkan Lamaran Kerjamu Untuk Lowongan di PT Telkom di Bulan November ini
Baca: Ketika Dua Aktor Laga Legendaris, Jackie Chan & Jet Li di Gadang-gadang Main Film Action Indonesia
Dalam wawancara tersebut mereka membahas dugaan penipuan dana UE yang melibatkan pengusaha besar dan politisi di Bulgaria.
Dalam penjelasannya, polisi menjelaskan tidak ada bukti pembunuhan Marinova ada hubungannya dengan penyelidikan dugaan korupsi.
Selain itu, mereka mengaku tidak menerima informasi dia diancam sebelum dibunuh.
Namun, pendapat berbeda disuarakan pemilik Bivol.bg Asen Yordanov.
Yordanov menyatakan dia menerima kabar yang terpercaya bahwa hidup Marinova dalam bahaya dikarenakan materi berita yang disajikannya.
Baca: Banyak yang Tak Lolos Passing Grade SKD, BKN Minta Pelamar CPNS Tak Gelisah dan Berandai-andai
Baca: Komplotan Perampok Bersenpi Digulung, Polisi Temukan Tulisan Mantra-mantra yang Digulung Kertas
"Dilihat dari cara pembunuhannya, kematian Marinova menurut saya merupakan bentuk eksekusi. Sesuatu seperti peringatan," papar Yordanov.
Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borisov menuturkan jajarannya sudah mengumpulkan banyak bukti termasuk DNA, dan berjanji bakal segera menangkap pelakunya.
Perwakilan Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa Harlem Desir menulis di Twitter seperti dikutip Russian Today bahwa dia bakal memantau penyelidikan.
Marinova menjadi jurnalis yang dibunuh di Eropa dalam setahun terakhir.
Sebelumnya, wartawan Slovakia Jan Kuciak ditembak mati Februari lalu.
Kemudian jurnalis investigasi terkenal Malta, Daphne Caruana Galizia, tewas setelah mobil yang ditumpanginya meledak pada Oktober 2017. (Ardi Priyatno Utomo)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: