Jamal Khashoggi Dicekik Selama 7 Menit Hingga Benar-benar Mati

Nama Jamal Khashoggi berikan dampak besar karena kematinnya diduga terjadi saat dirinya berada di Konsulat Arab Saudi, Istanbul, Turki.

Editor: Suci Rahayu PK
kompas.com
Massa demonstran menuntut pembebasan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dikabarkan hilang sejak memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa (2/10/2018).(AFP / OZAN KOSE) 

TRIBUNJAMBI.COM - Kematian jurnalis terkemuka Arab Saudi, Jamal Khashoggi hingga saat ini masih dalam proses investigasi.

Nama Jamal Khashoggi berikan dampak besar karena kematinnya diduga terjadi saat dirinya berada di Konsulat Arab Saudi, Istanbul, Turki.

Baca: Mengenal Hipertiroidisme, Penyakit Berbahaya yang Menyerang Jet Li Hingga Terlihat Seperti ini

Seorang jurnalis investigasi harian Turki, Daily Sabah, membeberkan kalimat terakhir jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi, yang dibunuh pada 2 Oktober lalu.

Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera dikutip Russian Today Minggu (11/11/2018), Nazif Karaman telah mendengarkan rekaman bukti yang diperoleh penyelidik Turki.

Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi diduga dibunuh oleh Death Squad
Jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi diduga dibunuh oleh Death Squad ()

Dalam rekaman tersebut, Jamal Khashoggi dicekik menggunakan kantong plastik setelah dia memasuki gedung Konsulat Saudi di Istanbul.

"Saya tak bisa bernapas. Tolong singkirkan benda ini dariku. Saya mempunyai claustrophobia (ketakutan akan tempat sempit)," begitulah kalimat terakhir Khashoggi dalam rekaman tersebut.

Karaman melanjutkan, berdasarkan rekaman tersebut, dibutuhkan waktu 7 menit bagi pelaku untuk mencekik Khashoggi hingga benar-benar tewas.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan telah membagikan rekaman bukti tersebut ke sejumlah negara, seperti Saudi, Amerika Serikat (AS), serta Inggris.

Baca: Pelamar Formasi CPNS Kemenkumham yang Gagal SKD, Masih Bisa Lolos CPNS 2018, Asal Penuhi Syarat Ini

Khashoggi dibunuh ketika dia mendatangi gedung konsulat untuk mengurus dokumen pernikahan tunangannya, Hatice Cengiz.

Awalnya, Saudi bersikukuh dia telah meninggalkan gedung konsulat. Namun, sumber penyelidik Turki menyatakan dia telah dibunuh.

Jenazah jurnalis berusia 59 tahun tersebut dimutilasi dan dilenyapkan di kediaman dinas Konsul Jenderal Saudi di Istanbul, Mohammed al-Otaibi.

Penasihat Erdogan Yasin Aktay menuturkan, jenazah Khashoggi dimutilasi agar lebih mudah dilenyapkan menggunakan cairan asam.

Sumber dari kantor jaksa penuntut Turki berkata, pelaku melarutkan jenazah Khashoggi menjadi cairan dan dibuang ke saluran air.

Baca: Tak Penuhi Passing Grade? Ini Cara Agar Tetap Bisa Lulus di Seleksi CPNS 2018

Sumber tersebut menuturkan, mereka mengklaim telah menemukan sampel cairan asam dan bahan kimia di saluran air dan kebun di tempat tinggal Otaibi.

Riyadh kemudian melontarkan pernyataan bahwa Khashoggi tewas dalam pertikaian sebelum mengakui bahwa dia merupakan korban pembunuhan berencana.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved