Ultimatum Sekutu yang Ditolak, Picu Pertempuran Dahsyat 10 November di Surabaya
Kemenangan pihak Sekutu pada Perang Dunia II berdampak negatif bagi Indonesia.
Persenjataan infantri Inggris berupa senapan mesin, mortir, satu eskadron tank Stuart, 21 tank Sherman dan Bren Carrier.
Artileri Sekutu juga dilengkapi meriam 25 pound dan Howitser 3,7. Kemudian, juga ada meriam kapal Cruiser Sussex dan 4 Destroyer. RAF menyediakan 12 Musqoito dan Thunderbolt dengan bom-bom seberat 500 pounds.
Kerugian
Pertempuran yang ganas itu berlangsung lebih dari tiga minggu. Kerugian jiwa di pihak Indonesia terbilang banyak dan mencapai ribuan jiwa. Penduduk yang tak ikut peperangan harus mengungsi meninggalkan Kota Surabaya yang ketika itu hancur.
Pihak Inggris pun kehilangan 2 jenderal dan lebih dari 414 perwiranya tewas.
Untuk mengenang peristiwa ini, 10 November diangkat sebagai Hari Pahlawan. Sebab, pertempuran itu dianggap sebagai sumber inspirasi kepahlawanan bangsa dalam perjuangan pasca-kemerdekaan.
Pertempuran ini merupakan perjuangan seluruh lapisan masyarakat tanpa memikirkan kepentingan diri sendiri.