Kronologi Meninggalnya Andika Pratama di Puncak Carstensz, Teriakan saat Batu Menghujami Pendaki
Teriakan keras "rock" dari pendaki di Puncak Carstenz tak mampu menyelamatkan seorang pendaki asal Indonesia.
TRIBUNJAMBI.COM - Teriakan keras "rock" dari pendaki di Puncak Carstenz tak mampu menyelamatkan seorang pendaki asal Indonesia. Longsoran batu di Puncak Carstensz, Timika, Papua, menimpa seorang pendaki dan menelan korban jiwa.
Seorang pemandu pendakian bernama Andika Pratama, meninggal dunia akibat terkena reruntuhan batu di Puncak Carstenz, Sabtu (3/11/2018).
Kabar meninggalnya Andika diperoleh dari seorang pendaki bernama Arlen, dari Base Camp Yellow Valley.

Melalui telepon satelit, Arlen menghubungi rekan korban bernama Sofyan di Kota Timika, sekitar pukul 11.30 WIT.
Arlen menyampaikan kepada Sofyan bahwa Andika telah meninggal dunia karena kejatuhan batu saat melakukan pendakian.
Baca: Perjumpaan Terakhir Andika Pratama dengan Anindita, sebelum Berpulang di Puncak Carstensz
Baca: Honda Forza, Skutik Besar dengan Mesin Berperforma Tinggi di Kelasnya, Ini Harga On The Road
Baca: Jadwal Live Streaming Fuzhou China Open 2018 Hari Kedua, Jonatan Christie Main Lapangan 1 Tommy 4
Baca: Kondisi Terkini Ronaldinho, Bangkrut dan Uang di Rekening Tinggal Rp 101 Ribu
Andika bekerja di CV Cesta Adventure ( Indonesia Expedition). Saat peristiwa terjadi, dia sedang memandu pendakian ke Puncak Carstensz. Mereka bertolak ke Base Camp Yellow Valley dengan helikopter milik Komala Air, pada Senin (29/10/2018).
Kronologi Andika Pratama tertimpa batu saat pendakian di Puncak Cartensz:
23 Oktober 2018:
Andika bersama Sofyan, Frans dan Damar berangkat menuju Timika, dari Bandung melalui Jakarta.
Selama 3 hari persiapan untuk pengurusan perizinan pendakian, pengecekan peralatan, pembelanjaan perbekalanan logistik, dan packing.
Andika dijadwalkan melakukan pendekatan trekking 27 Oktober 2018 selama 6 hari. Itu melalui melalui Kabupaten Intan Jaya bersama satu pendaki dari Amerika, 1 guide WNI (Sherif) dan beberapa porter. Namun karena kondisi keamanan di sepanjang jalur trekking, terpaksa dibatalkan.
Pendaki Amerika akhirnya dialihkan menggunakan helikopter untuk tiba di Base Camp Yellow Valley pada 27 Oktober 2018, bersama 1 pendaki dari Malaysia dan 1 orang Guide WNI (Frans). Lalu mereka kembali ke Timika pada 29 Oktober 2018, setelah menyelesaikan pendakiannya ke Puncak Cartensz.

29 Oktober 2018
Andika berangkat ke Base Camp Yellow Valley menggunakan helikopter bersama 2 pendaki dari Russia dan Kazakhstan.
31 Oktober 2018
Andika mendaki ke puncak bersama 2 pendaki dari Russia dan Kazakhstan.
1 Oktober 2018
Dua pendaki dari Russia dan Kazakhstan kembali ke Timika menggunakan helikopter dilanjut pulang ke negaranya melalui Denpasar.