Kronologi Meninggalnya Andika Pratama di Puncak Carstensz, Teriakan saat Batu Menghujami Pendaki

Teriakan keras "rock" dari pendaki di Puncak Carstenz tak mampu menyelamatkan seorang pendaki asal Indonesia.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Ilustrasi: Proses penggantian tali tetap di Puncak Carstensz Pyramid. Pada bagian ini pendaki menyeberangi tebing dengan teknik Tyrolean. (Mahitala Unpar) 

Boris mengatakan guide WNI ( Andika ). Arlen bergegas turun bersama Boris dan mendapati Andika dalam keadaan tidak sadar dengan luka di wajah.

Baca: Fasha-Maulana Dilantik Hari Ini, Ada Syukuran dan Masyarakat Umum Diundang

Arlen segera menelepon Sofyan yang berada di Timika pada pukul 11.27, menggunakan telepone satelit untuk menjelaskan keadaan Andika. Dia meminta helikopter untuk evakuasi.

Arlen, Scott dan Boris berusaha mengevakuasi Andika turun ke base camp Yellow valley dan berteriak minta tolong kepada pendaki lain yang berada di base camp.

Tidak lama beberapa pendaki (Justinus, Poxi dan Brury) tiba di tebing dan membantu mengevakuasi Andika hingga ke tali pertama. Sampai di tali pertama pendaki lain (Yos, Findo, Damar, pendaki Amerika dan Rusia) telah menunggu dan bersama-sama mengevakuasi Andika hingga ke Basecamp Yellow valley dan kemudian menunggu helikopter datang untuk mengevakuasi Andika ke Timika.

Pukul 13.10 WIT, dilaksanakan proses evakuasi jenasah menggunakan helikopter, bersama Sofyan.

Pukul 13.31 WIT karena cuaca buruk/berkabut dan hujan maka pilot helikopter evakuasi memutuskan untuk kembali/RTB.

4 November 2018
Pukul 06.50, dilaksanakan proses evakuasi kembali menggunakan helicopter. 2 orang guide WNI (Sherif dan Huda) ikut terbang untuk menggantikan korban memandu team Russia.

Pukul 06.44, korban tiba di Timika bersama 2 guide WNI (Arlen dan Brury). Lalu menuju RSUD Timika untuk di mandikan dan dipetikan.

Pukul 09.30, jenazah tiba di Masjid Babussalam Timika untuk di sholatkan setelah Salat Dzuhur.

Pukul 12.30, jenazah menuju Bandara Mozez Kilangin untuk diterbangkan menuju Jakarta pada pukul 14.40 menggunakan Garuda, bersama 2 pengantar.

Pukul 18.40, tiba di Bandara Soekarno Hatta, dilanjutkan menuju Bandung pada pukul 20.15 WIB dan tiba pukul 23.40.

5 November 2018
Jenazah dimakamkan di Pemakaman Sidorukun, Bandung.

Aulia Anindita, adik dari Andika Pratama, mengucapkan terima kasih atas bantuan teman-teman terhadap kakaknya. Dia juga memintakan maaf apabila semasa hidup kakaknya mempunyai kesalahan baik disengaja maupun tidak.

Selamat jalan Andika Pratama! (*)

Baca: Perjumpaan Terakhir Andika Pratama dengan Anindita, sebelum Berpulang di Puncak Carstensz

Baca: Pagi-pagi Berduyun-duyun Mandi Safar di Pantai Babussalam, Tradisi Bulan Safar di Tanjab Timur

Baca: Prediksi dan Head to Head Juventus Vs Manchester United Jadwal Liga Champions Live Streaming Disini

Baca: Penyelam Terguncang, Beberkan Kondisi Bawah Laut Tempat Puing Lion Air, Banyak Jasad Tak Utuh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved