Kecewa, Hatice Cengiz Minta Trump Tak Tutupi Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Hatice Cengiz, meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membantu mengungkap kematian Jamal Khashoggi.
TRIBUNJAMBI.COM - Tunangan jurnalis Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengesampingkan kepentingan perdagangan AS dengan Arab Saudi.
Ia ingin Trump membantu untuk mengungkap kebenaran atas kematian sang jurnalis.
Dilansir dari CNN via Tribunnews.com, Selasa (30/10/2018), dia mengaku kecewa dengan kepemimpinan negara di dunia terhadap kasus pembunuhan Khashoggi, terutama AS.
"Saya berterima kasih kepada solidaritas masyarakat di seluruh dunia. Tapi saya kecewa dengan aksi pemimpin negara dunia, terutama AS," kata Cengiz pada Senin (29/10/2018) malam di London, Inggris.
Baca: Sebelum Dibunuh, Jamal Khashoggi Dipancing untuk Datang ke Turki, Orang Ini yang Membujuk
"Presiden Trump harus mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan ditegakkan. Dia seharusnya tidak membuka jalan untuk menutup-nutupi kasus pembunuhan tunangan saya," ucapnya.
"Jangan biarkan uang mencemari hati nurani dan merusak nilai," imbuhnya.
Sebelumnya, dia menolak undangan Trump untuk berkunjung ke gedung putih. Cengiz menyebut tunangannya sebagai martir dan masih berharap jenazahnya akan dipulangkan segera.
"Dia martir karena berjuang untuk demokrasi dan kebebasan di seluruh bagian dunia," katanya.
"Saya ingin memakamkan jenazah Jamal yang tercinta, martir saya," ujarnya.
Baca: Pembunuhan Jamal Khashoggi Direncanakan, Turki Bakal Minta Arab Saudi Ekstradisi 18 Pelaku
Dia meyakini pemerintah Arab Saudi mengetahui lokasi jenazah Khashoggi.
Lokasi Jenazah
Sementara itu, otoritas Turki menyerukan kepada Saudi untuk juga mengungkapkan kebenaran secara menyeluruh, termasuk di mana lokasi jenazah Khashoggi.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, tentu ada manfaat bagi jaksa untuk berbagi informasi dan bekerja sama.
"Kerja sama harus berlanjut, tapi tidak boleh ditarik atau diubah menjadi pengalihan. Penyelidikan harus diselesaikan sesegera mungkin, sehingga seluruh kebenaran terungkap," katanya, seperti dikutip dari AFP.
Khashoggi merupakan seorang kontributor Washington Post yang mengkritisi kekuasaan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Dia menghilang usai masuk ke gedung konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu untuk mengurus dokumen terkait rencana pernikahannya dengan Cengiz. (Veronika Yasinta)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/30102018_hatice-cengiz_20181030_222755.jpg)