Kisah Tentara Bayaran Rusia yang tewas di Suriah, Wow Uang Jaminan Kematian Tetumpuk di Dapur
TRIBUNJAMBI.COM- BBC Rusia menyelidiki bagaimana tentara bayaran asal Rusia tewas di Suriah dan di mana
Nina menyebut putranya sebagai pria dan ayah yang baik. "Semua orang menangis ketika mereka membawanya pulang".
Uang jaminan kematian dari asuransi Yevgeny dia masukkan ke rekening cucunya karena dia menebak Yevgeny pasti menginginkan hal yang sama.
Investigasi kantor berita Reuters memperlihatkan bahwa selama sembilan bulan pertama pada 2017, setidaknya 131 warga Rusia tewas di Suriah.
Investigasi itu turut mengutip akta kematian seorang tentara bayaran asal Rusia, Sergei Poddubny.
Poddubny meninggal dunia pada 28 September di kota yang sama tempat Yevgeny tewas, yaitu Kota Tiyas.
Angkatan Udara Suriah punya pangkalan di Tiyas dan ada sejumlah laporan pertempuran di sana.
Akta kematian Poddubny, yang ditandatangani Sekretaris Kedutaan Rusia, Zaur Guseinov, menyebut dia terbakar sampai meninggal.
Lebih lanjut, akta kematian Poddubny bernomor 131. Berdasarkan panduan Kementerian Kehakiman Rusia, akta kematian yang dirilis kedutaan disusun sesuai dengan urutan nomor, dimulai dari angka nol pada awal tahun.
Akta kematian Yevgeny Alikov, yang tewas pada 2 September, bernomor 77. Artinya, jumlah kematian warga Rusia di Suriah sepanjang September 2017 sedikitnya berjumlah 54 orang (yang merupakan selisih dari 131 dan 77).
Konsulat Rusia tidak mencatat kematian personel militer, hanya warga sipil. Namun, tidak ada satu insiden pun yang menjelaskan mengapa ada begitu banyak jumlah warga sipil Rusia yang tewas di Suriah.
Baru kemudian pemerintah Rusia mengakui "mungkin ada lima" sukarelawan asal Rusia yang tewas setelah serangan udara AS pada 7 Februari lalu.
Lantas, pada 20 Februari, pemerintah menyatakan "lusinan" warga Rusia tewas atau terluka dalam "sebuah bentrokan" dan mereka bukanlah tentara reguler. Namun, pemerintah menolak memaparkan secara detil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, hanya 44 personel militer yang tewas di Suriah.
Berjuang demi pengakuan
Pada meja dapur Nina terdapat tumpukan permintaan informasi dan jawaban resmi yang ditandai dengan cap biru.
Dia kini punya satu tujuan: mendapat pengakuan resmi pemerintah bahwa putranya tewas demi negaranya.