Lapangan Tembak Perbakin Dinilai Masih Layak Dan Zero Accident

"Belum ada kecelakaan di sana, Zero accident, dan jagan sampai terjadi apa apa di sana," jelasnya.

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI/RIAN AIDILFI AFRIANDI
Setelah peresmian lapangan tembak M Jasin, Gubernur Jambi bersama Kapolda dan Danrem melanjutkan eksibisi menembak, Kamis (18/2) beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fadly

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lapangan tembak perbakin yang berada di kawasan Raden Mataher, Kota Baru Jambi masih layak untuk di pakai.

Hal ini di sampaikan oleh Petri Ramlie, Ketua Harian Perbakin Jambi, ia mengatakan selama ia mengurus perbakin Jambi, ia belum ada menemukan kecelakaan akibat di latihan tembak di lapangan tembak kota baru tersebut,

"Belum ada kecelakaan di sana, Zero accident, dan jagan sampai terjadi apa apa di sana," jelasnya.

Baca: Komisi V DPR RI Tinjau Infrastruktur dan Transportasi di Jambi

Ia mengatakan lapangan tembak tersebut di bangun pada tahun 1997, dengan luas bangunan kurang lebih 1 hektar, "sampai sekarang pun masih sangat layak untuk di gunakan," jelasnya.

Ia juga mengatakan, di samping fasilitas yang ada di dalam lapangan tembak itu, "yang harus lebih di tekankan itu adalah manusianya sendiri," tuturnya.

Ia menjelaskan menembak itu terbagi menjadi tiga bagian, pertama adalah tembak sasaran, itu menggunakan peluru angin, dengan cara tembak 10 meter.

Baca: Siapa Sangka, Sosok Pendiri Pasukan Khusus Indonesia ini Pernah Jadi Pemberontak Negara

"Itu tempat latihannya di dalam ruangan," jelasnya.

Kemudian yang kedua adalah menembak khusus berburu, yang menggunakan senjata api,

"Itu biasanya menggunakan senjata dengan laras panjang dan di lapangan tembak yang berada di Kota baru tidak bisa di pakai di sana, karena jarak tembaknya itu 300 meter, biasanya mereka berlatih di SPN," jelasnya.

Baca: 1.757 Berkas CPNS Batanghari Diverifikasi

Yang terakhir adalah tembak reaksi, itu menggunakan senjata api juga tetapi jenisnya adalah pistol dengan peluru sebesar 9 mili, "kalau itu di lapangan kota baru bisa, tetapi untuk yang laras panjang tidak bisa di lapangan tembak Kota Baru," jelasnya.

Untuk di lapangan tembak yang berada di Kota Baru, untuk tembak rekasi menyediakan dua tempat untuk berlatih, "tembak rekasi itu kan si penembak bergerak, di sana ada lapangannya dan juga ada yang namanya tembak sasaran dengan jarak 25 meter," jelasnya.

Ia menjelaskan, untuk pistol efektif lurusnya hanya 25 meter, lebih dari itu peluru tidak akan lurus, tetapi tidak efektif, "dengan jarak 100 meter peluru tersebut sudah turun," jelasnnya.

Ia mengatakan untuk warga sekitar yang berada di dekat lapangan tembak belum pernah melakukan protes, "belum pernah saya mendegar mereka keberatan dengan adanya lapangan tembak di sana," jelasnya.

Baca: 5 Operasi Militer Berat yang Dilakukan Paskhas TNI AU yang Pernah Halau & Gentarkan Tentara Asing

Saat ditanyakan apakah kasus yang terjadi di senayan pernah terjadi di Jambi ia menjelaskan bahwa di senayan juga aman, "sama seperti kita, di senayan juga berada di tengah kota, tinggal orangnya saja, pemantauan si penembak lah yang harus di tingkatkan," jelasnya.

Untuk menjadi anggota perbakin itu mempunyai 7 syarat, "pertama keamanan, kedua keamanan, sampai lima di tekankan adalah keamanan, ke enam baru kecepatan, ketuju baru akurasi," jelasnya.

Baca: 5 Fakta dari Hantu Laut TNI AL yang Bernama Denjaka dengan Kemampuan Sebanding Ratusan Orang

Ia mengatakan lapangan tembak di kota baru sudah sesuai SOPnya, bahkan dalam bentuk pengawasan lapangan tembak itu terus menerus di lakukan, baik dari segi keaman sampi fasilitas seperti sasaran tembak juga di perhatikan, lanjutnya.

Dari segi penahan peluru pun juga terus di perhatikan, "penahan peluru itu untuk senjata api menggunakan ban yang di isi oleh pasir, kemudian ada kayu yang di pasang dan setelah itu tanah, itu tidak akan pernah sampai, untuk nembus di ban dalam pasir saja tidak akan tembus," ungkapnya.

Baca: Piala AFF 2018, Gelandang Timnas Evan Dimas Diprediksi Bersinar Bersama Pemain Liga Inggris

Di lapangan itu sendiri jarak dari tempat tembak sampai ke ujung dinding pengaman hanya berjarak 50 meter, "karena itu kita laras panjang tidak boleh," ungkapnya.

Lapangan tersebut juga sering di pakai oleh anggota porli, polhut bahkan anggota BNN pun sering menggunakan untuk berlatih, "maka dari itu, kita sama sama menjaga lapangan tersebut," jelasnya.

Baca: 7 Pasukan Komando Terbaik Dunia dengan Serangan Mematikannya, Kopassus Juga Termasuk

Ia menjelaskan utnuk anggoata perbakin di Jambi sebanyak 600 anggota, untuk keaktifan sendiri bisa di lihat dari anggota yang sering mengambil senjatanya di Polda Atau Di Polresta,

"Karena senjata itu kan di gudangkan, gudangnya berada di polda dan polresta, kalau mau melihat aktif tidaknya dari seberapa sering anggota tersebut menggeluarkan senjatanya untuk berlatih, mungkin dalam sebulan bisa 60 sampai 80 anggota yang mengeluarkan senjata untuk berlatih," jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved