Siapa Sangka, Ternyata Soekarno dan Soeharto Pernah Termakan Berita Hoaks, Begini Modusnya

Kabar hoax seakan tak ada habisnya. Kabar bohong ini dapat memanipulasi kabar/cerita yang bisa menipu kelompok atau masyarakat.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Istimewa/Arsip Kompas
Presiden RI ke I Soekarno dan Jenderal Soeharto 

Sebab, dia mengaku sebagai anggota Intel Kodam V Jaya dan jadi anak buah Mayor Simbolon.

Idrus memeras sejumlah pengusaha di Lampung untuk mendapatkan sejumlah uang sebelum akhirnya dibekuk aparat.

Baca: Kagama Pengda Jambi Lantik Pengurus Akhir Oktober 2018, Ganjar Pranowo Bakal Terbang ke Jambi

Baca: Bukan Hanya Artis, Lihat Aksi #FallingStarsChallenge Pegawai Wanita Cantik Dishub Solo Ini

Beberapa hari kemudian, "Ratu" Markonah juga tertangkap oleh petugas.

Menurut Harian Kompas edisi 21 Agustus 1968, Markonah menjalani hukuman penjara tiga bulan karena terlibat prostitusi di Kota Pekalongan, Jateng.

Markonah diberitakan beroperasi di Semarang, Pekalongan, dan Tegal selepas keluar dari bui di Jakarta akibat aksi penipuan.

Berita Tambang Emas di Busang (Era Soeharto)

Penipuan dan hoax kembali terjadi tahun 1990-an yang sampai dipercaya di lingkungan Istana Kepresidenan.

Kali ini skandal tambang emas terbesar di dunia di Busang yang konsesinya dimiliki perusahaan kecil dari Kanada, Bre-X.

Dalam buku 'Bre-X Sebungkah Emas di Kaki Pelangi (1997)' karya Bondan Winarno mencatat skandal Busang juga ikut menyeret kekuasaan.

Kisah bermula saat geolog Filipina yang baru menjelajahi hutan Kalimantan mengaku menemukan jutaan ton emas siap ditambang.

Dia pun berupaya mencari investor.

Baca: Ketika Soekarno Membawa Lari Bendera Pusaka Saat Soeharto Dilantik Jadi Presiden Kedua RI

Baca: Dipermalukan di Depan Soekarno, Sosok Prajurit ini Berani Tampar Soeharto Karena Hal ini

Salah satu yang tertarik adalah pengusaha Kanada David Walsh yang juga CEO Bre-X Gold Minerals.

Kehebohan penemuan emas di Busang membuat harga saham Bre-X di Kanada meroket dari 1,90 dollar Kanada per lembar saham pada akhir 1994 menjadi 24,8 dollar Kanada per lembar saham pada Juli 1996.

Soeharto kemudian berupaya mencegah agar emas di Busang dikuasai oleh Bre-X.

Izin eksplorasi diubah. Bre-X pun hanya dibatasi pengelolaan sebanyak 45 persen.

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved