Dipermalukan di Depan Soekarno, Sosok Prajurit ini Berani Tampar Soeharto Karena Hal ini
Beliau ialah orang yang pernah berkuasa di Indonesia sebagai presiden amat lama yakni tahun 1967-1998.
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto tak lepas dari sejumlah cerita kontroversi dalam meniti karirnya diawal masa pergerakan revolusi kemerdekaan mengusir kolonial Belanda.
Ya, Soeharto, isi kepala orang Indonesia pasti 'ngeh' siapa orang satu ini.
Beliau ialah orang yang pernah berkuasa di Indonesia sebagai presiden amat lama yakni tahun 1967-1998.
Dikutip TribunJambi.com dari Grid.ID, sosoknya dikenal keras dan disegani oleh semua kawan dan lawannya, Soeharto kerap menggunakan 'tangan besi' ketika mengambil keputusan-keputusan strategis demi negara.
Tak pelak tak ada yang berani melawannya, jika ada nasibnya berujung nestapa.
Namun siapa sangka, ada seseorang yang berani menempeleng kepala presiden Indonesia kedua itu tanpa rasa takut.
Baca: LB Moerdani, Pengawal Soeharto yang Berani Marahi Tentara Belanda Saat Kunjungan Antar Negara
Baca: Pelantikan Kagama Pengda Jambi, Ganjar Pranowo Akan Terbang ke Jambi
Baca: Tarif Endorse Instagram 5 Selebritas Kelas Atas Indonesia, Jessica Iskandar Paling Murah
Ia adalah Panglima Wirabuana , Alexander Evert Kawilarang.
Awal kejadiannya ialah saat tahun 1950 Kawilarang melapor kepada presiden Soekarno bahwasanya keadaan Makassar sudah aman dari penguasaan serdadu KNIL Belanda.
Soekarno tak menjawab, ia malah menyodorkan secarik kertas laporan radiogram yang baru diterimanya kepada Kawilarang.
Merah padam menahan malu Kawilarang mengetahui isi radiogram tersebut yang mengatakan jika Makassar malah diduduki pasukan KNIL Belanda. Berbeda 180 derajat dengan laporannya.

Isi radiogram juga menyebutkan kalau Brigade Mataram yang seharusnya mempertahankan kota Makassar saat itu juga dilaporkan telah mundur ke Lapangan Udara Mandai.

Marah dan hilang muka Kawilarang dihadapan Soekarno, ia segera kembali ke Makassar.
Sampai di lapangan udara Mandai, Kawilarang langsung mencari komandan Brigade Mataram untuk menyalurkan amarahnya.
Setelah ketemu ia memaki-maki komandan Brigade Mataram dan langsung menempeleng kepalanya, tak lain komandan itu ialah Soeharto yang masih berpangkat letkol.
Reaksi Soeharto? beliau hanya bisa menahan sakit sambil bersungut-sungut karena kelalaiannya dalam menjalankan tugas.
Baca: Bayi Meninggal di Kandungan: Kadinkes Muarojambi Akan Panggil Pihak RSUD Ahmad Ripin
Baca: Selain Situbondo, Papua Nugini Juga Alami Gempa dengan Kekuatan Lebih Besar
Baca: Ketika Soeharto Pernah Meramal Indonesia di Abad 21, Ternyata Ramalannya Itu Terbukti
Nama Kawilarang sendiri tak asing di dunia angkatan bersenjata Indonesia.
Beliaulah bersama Idjon Djanbi yang mendirikan satuan elite Indonesia, Kopassus.(Seto Aji/Grid.ID).
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: