Tak Hanya Nadia Murad, Ini Kisah 3 Wanita yang Dijadikan Budak Seks ISIS
Mereka mengaku jika selama berada di sana, mereka mendapatkan perlakuan yang sangat buruk. Disiksa dan dihina,
TRIBUNJAMBI.COM - Pada pertengahan Februari lalu, Independent membuat artikel tentang pengakuan ratusan wanita yang pernah bergabung dengan ISIS yang ditangkap oleh Pasukan Kurdi di Suriah.
Mereka mengaku jika selama berada di sana, mereka mendapatkan perlakuan yang sangat buruk.
Baca: Inilah Potret Nadia Murad, Mantan Budak Seks ISIS yang Raih Nobel Perdamaian 2018
Disiksa dan dihina, kehidupan anak-anak juga sangat tidak layak.
Ratusan wanita itu diantaranya berasal dari Australia, Turki, Perancis, Tunisia, Yaman, Kanada dan Inggris.
Beruntung, pemerintah Kurdi lebih memilih memulangkan mereka ke negara asalnya daripada menghukumnya.
Melansir dari berbagai sumber, Tribunjambi.com telah merangkum beberapa pengakuan wanita yang pernah menjadi simpatisan ISIS.
Langsung simak di sini ya.
Baca: Isi Surat Cinta Ahok, Menungkap Mantan Gubernur DKI Jakarta Itu Ternyata Robot
1. NKD - Indonesia
Pengakuan pertama datang dari wanita asal Indonesia yang berinisial NKD.
Dalam wawancaranya bersama Rosi di Kompas TV, NKD mengaku jika ia tertipu dengan rayuan yang diberikan ISIS.
Mengenal ISIS dari Internet, NKD tergiur dengan kehidupan di sana yang tampak begitu damai sehingga membuatnya semakin ingin berhijrah.
Namun sayangnya, setibanya NKD di Suriah ia justru merasa kecewa karena diperlakukan tidak manusiawi.
Kaum laki-laki dipaksa untuk ikut berperang dan perempuan hanya dijadikan objek pemuas nafsu para pejuang ISIS.
NKD juga mengaku jika ia merasa tindakan ISIS sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam.
NKD yang kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2017 lalu.