'Ngaku Ikut Challenge', 55 Siswi SMP di Pekanbaru Sayat Tangan Gara-gara Minuman Berenergi

Sebanyak 55 orang siswa SMP yang menyayat tangannya sendiri, setelah meminum minuman berenergi.

Editor: Duanto AS
Ilustrasi sayatan di tangan. (tribunpekanbaru) 

Atas kejadian ini, pihak sekolah akan semakin memperketat pengawasan di sekolah.

Termasuk salah satunya dengan meningkatkan razia.

"Tapi sejauh ini Alhamdulillah semuanya anak-anak bersih (dari narkoba)," tandasnya.

BNNK "turun"

Sebelumnya, sebuah informasi beredar tentang 56 orang siswa di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pekanbaru yang menyayat tangannya.

Usut punya usut, sebelum melakukan aksi nekat itu, mereka diduga habis mengonsumsi minuman berenergi.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru, Kombes Pol Sukito, mengatakan mulanya kepala SMP menyampaikan kecurigaannya terhadap murid-muridnya. Dimana, ditangan mereka ada luka bekas goresan.

"Jadi kepala sekolah ini curiga, apakah anak-anaknya seperti itu karena ada dugaan pengaruh narkoba atau seperti apa. Jadi minta tolong didalami kenapa anak muridnya begitu," kata Sukito.

Minuman berenergi

Terkait laporan itu, lanjut Sukito, pihaknya pun melakukan assessment dan introgasi terhadap para murid SMP itu.

Mereka mengaku, tidak pernah mengonsumsi narkoba.

Melainkan, mereka ternyata meminum minuman berenergi tersebut.

Bahkan ada yang sampai 2, 3, bahkan 4 kali dalam sehari.

"Kita tanya, bagaimana rasanya. Mereka bilang rasanya segar, kalau nggak minum ada yang kurang, jadi ketagihan," beber Sukito.

Kepala BNNK Pekanbaru mengatakan setelah dilakukan pengecekan dengan alat khusus terhadap urine mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved