Merinding Dengar Cerita Anthonius, Pegawai ATC Bandara Palu yang Rela Gugur Dalam Tugas Saat Gempa

Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, rusak berat setelah digucang gempa bermagnitudo 7,7 skala richter.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Anthonius Gunawan Agung. (HANDOVER) 

"Duka yang begitu mendalam kami rasakan, semoga tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa diberikan kepada salah satu keluarga kami dan korban-korban lain akibat gempa di Kabupaten Donggala," ucap dia.

Akibat gempa ini sebagian besar fasilitas di Bandara Palu rusak berat.

Baca: VIDEO: Pilot Batik Air Rekam Detik-detik Tsunami Terjang Kota Palu, Telat 30 Detik Gagal Berangkat

Baca: Sebentar Lagi Tanding - Live Streaming Semifinal Korea Open 2018, Jojo Vs Tommy

Bagian tower lantai 4 runtuh, peralatan komunikasi rusak, pemancar radio rusak, jaringan Usat down, radar & VOR belum berfungsi.

Lalu, 500 meter dari 2.500 meter landas pacu atau runway retak akibat gempa. Landas pacu yang tersisa sepanjang 2.000 meter tersebut tidak dapat didarati pesawat jet berukuran besar, seperti Boeing 747 dan sejenisnya.

Meski begitu, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (AirNav Indonesia) akhirnya membuka kembali penerbangan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018).

Berdasarkan Notice to Airmen (Notam) terbaru dari Airnav, pembukaan bandara ini bersifat khusus hanya untuk emergency, SAR dan kemanusiaan.

Yohanes Sirait mengatakan panjang landasan Bandara Palu 2.250 meter. Namun yang dapat digunakan saat ini hanya sepanjang 2.000 meter karena 250 meter retak.

Baca: Kontra Australia, Timnas U-16 Indonesia Wajib Waspada, Malaysia Pernah Kecewa

Baca: Cinta Laura Tak Dapat Peran Nagini di Film Fantastic Beasts and Where to Find Them 2 Karena Ini

"AirNav telah memasang marka untuk kondisi tersebut. Saat ini layanan navigasi dilakukan dengan prosedur VFR (Visual Flight Rules)," ujar Yohanes dalam keterangan tertulisnya.

Yohanes mengatakan, AirNav Indonesia telah memberangkatkan personel dari Kantor Cabang Makassar untuk memberikan layanan navigasi penerbangan di Palu.

Personel yang diberangkatkan sebanyak 11 orang yang terdiri dari 5 personel ATC, 4 personel teknik telekomunikasi, 1 personel teknik listrik dan 1 personel ARO. Tim dari Makassar juga membawa Genset dan bahan bakar.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved