Hari Kesaktian Pancasila

Kisah Cinta Tragis Kapten Pierre Tendean Korban G30S PKI, Berakhir di Sumur Maut Jelang Pernikahan

Kisah cinta Tragis Kapten Pierre Tendean Korban G30S PKI, Berakhir di sumur maut Lubang Buaya jelang Pernikahannya

Editor: bandot
Tribun Manado
Pierre Tendean dan Rukmini 

Sejak saat itu prestasi Pierre Tendean di bidang militer mulai menjanjikan.

Baca: Nasib Pencipta Lagu Genjer-genjer, Lagu Rakyat yang Jadi Terlarang Karena PKI

Dibuktikan dengan setidaknya ada tiga jenderal yang menginginkan Pierre menjadi ajudannya, yaitu Jenderal Nasution, Jenderal Hartawan, dan Jenderal Kadarsan.

Namun Jenderal Nasution berkeras menginginkan Pierre sebagai ajudannya.

Hingga pada tanggal 15 April 1965, Pierre mulai dipromosikan menjadi Letnan Satu (Lettu) dan pengawal pribadi Jenderal Abdul Haris Nasution, menggantikan Kapten Manullang yang gugur saat menjaga perdamaian di Kongo.

Pada usianya yang menginjak 26 tahun, Pierre menjadi salah satu pengawal termuda yang dimiliki Jenderal Nasution.

Sejak ia bertugas dengan Jenderal Nasution, Tendean bisa dikatakan menjalin hubungan keluarga yang cukup dekat dengan kedua anak Jenderal Nasution, Ade Irma Suryani dan Hendrianti Sahara Nasution.

Salah satu kedekatan beliau dengan Ade Irma Suryani dapat dilihat dari bingkai foto mereka yang terpampang di dalam Museum AH Nasution.

Foto Ade Irma Suryani Nasution bersama Lettu Pierre Tendean di Museum DR. A.H Nasution, Jakarta, Selasa (26/9/2017)(KOMPAS.COM/Wienda Putri Novianty)
Foto Ade Irma Suryani Nasution bersama Lettu Pierre Tendean di Museum DR. A.H Nasution, Jakarta, Selasa (26/9/2017)(KOMPAS.COM/Wienda Putri Novianty) (KOMPAS.COM)

Tepat tanggal 30 September, Tendean yang biasanya berada di Semarang untuk merayakan hari ulang tahun ibunya kala itu menunda kepulangannya karena bertugas sebagai ajudan A.H Nasution di Jalan Teuku Umar Nomor 40 Jakarta Pusat.

Namun tak disangka, pasukan Tjakrabirawa datang menyerbu kediaman Jenderal Nasution untuk melakukan penculikan.

Baca: Kemana Dukungan Ahok di Pilpres 2019? Yenny Wahid Bocorkan BTP Akan Blak-blakan, Dapat Pesan Ini

Pierre Tendean yang saat itu sedang beristirahat di ruang tamu kediaman Jenderal Nasution sontak terbangun dan mendatangi sumber kegaduhan.

Ia langsung disambut dengan todongan senapan oleh pasukan Tjakrabirwa.

Pierre Tendean yang diduga oleh Pasukan Tjakrabirawa sebagai Jenderal Nasution langsung diculik dan dibawanya ke Lubang Buaya.

Diorama penculikan Pierre Tendean di museum Dr. A. H. Nasution, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017)(KOMPAS.COM/Wienda Putri Novianty)
Diorama penculikan Pierre Tendean di museum Dr. A. H. Nasution, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017)(KOMPAS.COM/Wienda Putri Novianty) (KOMPAS.COM)

Selain menculik Pierre Tendean, nyawa Ade Irma Suryani Nasution, putri Jenderal Nasution tak terselamatkan karena peluru yang menembus tubuhnya.

Diorama yang terletak di samping gedung utama Museum Dr. A.H Nasution menjelaskan bagaimana kronologi penangkapan Kapten Tendean oleh Pasukan Tjakrabirawa.

Nampak jelas bahwa Kapten Tendean yang terkepung oleh senjata Tjakrabirawa.
Diceritakan bahwa Kapten Tendean selaku ajudan Jenderal Nasution melindungi pemimpinnya dengan berkata "Saya Jenderal AH Nasution."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved