Korban G30S PKI, Kisah Pilu Ade Irma Suryani Gugur Ditembak Pasukan Penculik Jenderal Nasution
Saat peristiwa penculikan para Jenderal TNI Angkatan Darat yang menyasar rumah Jenderal Nasution, saat itu Ade Masih berusia 5 tahun
Sementara Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution terletak di Bandung, Jawa Barat.
Sebelum meninggal Ade Irma Suryani sempat mengeluarkan kata-kata terakhir yang sangat mengharukan
Saat tertembak, ia bertanya kepada ayahnya,"Papa....apa salah adek?"
Setelah itu, diketahui bahwa ia sempat menjalani beberapa operasi dan mengatakan kepada kakaknya,"Kakak jangan menangis, adik sehat."
Baca: Komandan Kopassus yang Tetap Berpihak ke Soeharto Walau Dibujuk Bersekutu dengan G30S PKI
Ade juga sering bertanya kepada ibunya,"Kenapa ayah mau dibunuh, mama?"
Kisah Ade Irma Suryani, gadis mungil yang menjadi korban keganasan keganasan PKI, 51 tahun silam masih menyisakan duka hingga kini.
Ya, gadis tak bersalah itu tewas bersimbah darah dalam pelukan ibunya usai tertembus peluru yang diberondongkan anggota Cakrabirawa.
Menurut kesaksian putri Sulung A.H. Nasution, Hendrianti Sahara Nasution, sang adik tewas tertembak dari jarak dekat.
Cerita ini melansir dari video napak tilas yang disiarkan stasiun televisi TV One.
Dalam rekaman tersebut yang dilakukan di kediaman AH Nasution saat itu di Menteng, Jakarta Pusat, putri sulung A.H Nasution tersebut menceritakan bagaimana kejadian mencekam saat ayahnya didatangi oleh anggota Cakrabirawa.
Kisah itu berawal pada pukul 3.30 WIB dini hari, ketika Jenderal AH Nasution dan istrinya, Johana Sunarti Nasution, terbangun dari tidur.
"Pukul 3.30 pagi, ibu saya dan ayah terbangun gara-gara nyamuk. Terdengar pintu digerebek, ibu saya melihat Cakrawabirawa masuk," ujar Hendrianti kepada reporter TV One.
Menyadari ada pasukan Cakrabirawa, istri AH Nasution menutup kembali pintu tersebut lalu mengatakan kepada suaminya, "Itu yang membunuh kamu sudah datang."
"Pintu ditutup, ditembak oleh cakrawabirawa, lalu ditahan lagi oleh ibu saya. Lalu bapak (A.H Nasution) bangun dan bilang biar saya hadapi, tapi ibu bilang jangan," papar Hendrianti.
Baca: Setahun Zumi Zola Bisa Dapat Rp 60 M Dari Dinas PUPR Provinsi Jambi Pengakuan Orang Kepercayaannya
Baca: Sendirian Dikepung Puluhan Orang Bersenjata Tombak, Panah Prajurit Kopassus Ini Bisa Selamat
Saat kehadiran pasukan Cakrabirawa, Ade Irma saat itu tengah bersama ibu dan ayahnya, A.H Nasution).