Perkenalkan Cawagub DKI Jakarta, Rombongan PKS Diberi Buku Prestasi Ahok, Beginilah Reaksi Mereka
Meski tak lagi menjabat namun masih ada yang mengapresiasi kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selama memimpin DKI Jakarta
TRIBUNJAMBI.COM - Meski tak lagi menjabat namun masih ada yang mengapresiasi kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selama memimpin DKI Jakarta.
Satu diantaranya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Prasetyo bahkan menyerahkan buku keberhasilan Ahok dalam pengelolaan anggaran di DKI Jakarta kepada tamunya yakni rombongan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Seperti diketahui PKS merupakan partai pendukung lawan Ahok selama pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Dua kali bertarung di Pilkada DKI Jakarta, PKS selalu berseberangan dengan Ahok.
Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 Ahok menjadi Wakil Jokowi.
PKS tak mendukung Ahok, waktu itu PKS mencalonkan Hidayat Nur Wahid dan Didik J. Rachbini.
Baca: Karni Ilyas Hanya Bisa Bengong Dengar Edy Rahmayadi Beberkan Penyebab Perkelahian Antar Suporter
Pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu PKS menjadi satu diantara partai yang mendukung pasangan Anies - Sandi.
Bahkan PKS menjadi satu diantara partai yang getol mengkritisi Ahok selama Dia menjabat ataupun saat kampanye.
Selasa (25/9/2018) siang Perwakilan PKS mengunjungi Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Kedatangan mereka untuk memperkenalkan kedua calon yang akan diusung menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Setelah pertemuan, Pras memberikan buku pedoman karya Basuki Tjahja Purnama sewaktu menjabat sebagai Gubernur Jakarta, kepada Agung Yulianto.
"Kebeteluan saat silaturahmi itu saya bilang ke Mas Agung, bahwa ada nih buku kebijakan Ahok tentang penyusunan dan pengelolaan keuangan di DKI," ujar Pras saat dikonfirmasi, Selasa (25/9/2018).
Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka Hari Ini, LIhat Cara Daftar yang Benar, Jangan Sampai Salah
Namun saat itu yang pertama menerima justru Ketua PKS DKI Abdurrahman Suhaimi. Barulah diberikan kepada Agung Yulianto, salah satu calon yang akan menggantikan Sandiaga Uno.
"Saat itu yang menerima Pak Suhaimi dan diberikan buku itu ke Pak Syaikhu, lalu diberikan lah ke Pak Agung karena dia mengatakan Cawagubnya Pak Agung," ungkap Pras.
Dalam pertemuan, Pras juga berpesan agar orang yang terpilih nanti bisa meneruskan kebijakan-kebijakan yang baik saat Ahok menjabat.
"Saya juga memita calon wagub untuk menjalankan yang sudah baik, warisan pemerintah sebelumnya," kata Pras.
Sebaliknya, jika ada kebijakan yang tidak baik, bisa didiskusikan bersama-sama.
"Sementara kalau tidak baik ya kita diskusikan. Kerjakan bareng-bareng, karena pemerintah provinsi itu ada eksekutif ada legislatif. Dan beliau bilang baik, tanggapannya baik," papar Pras. (*)
PKS Siap Tampung Ahok
Sebelumnya Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera pernah berucap tak menutup kemungkinan PKS bakal terima Ahok menjadi kader partai.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) barencana menerima Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai kader partai jika terpidana kasus penodaan agama itu sudah bertobat.
Baca: 3 Faktor ini Pendukung Timnas U-16 Indonesia Layak jadi Juara Grup C Piala Asia 2018
Baca: GALERI FOTO: Rumah Duka Ibunda Syahrini Sudah Didatangi Pelayat, Kerabat Kisahkan Kronologi
Baca: Perseteruan Presiden Iran dan Donald Trump di Sidang Umum PBB, Kata-kata Hinaan Keluar
Hal itu diungkapakan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menanggapi Ahok yang tidak lama lagi akan bebas dari penjara.
"Ya kalau orang sudah tobat kan bersih lagi. PKS selalu terima, orang yang tobat, baik," ujar Mardani di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijebloskan ke penjara lantaran terbukti bersalah melakukan penodaan agama atas pidatonya terkait Surat Al-Maidah ayat 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Atas putusan tersebut, Ahok divonis hukuman 2 tahun penjara pada 9 Mei 2017 lalu.
Pada bulan Agustus, Ahok bisa bebas bersyarat.
Baca: Ungkapan Duka Cita Syahrini di Media Sosial, Ada Permohonan Khusus Bagi Almarhum
Baca: Sudah 74 Suporter Indonesia yang Tewas Usai Menonton Pertandingan
Baca: Ada Temuan Duit Rp 149 Juta di Kantor Inspektorat Gresik, Polisi Berhati-hati
Namun, Ahok menolak pembebasan bersyarat dan lebih memilih untuk bebas murni.
Atas sikap Ahok tersebut, Mardani yang juga Anggota Komisi II DPR RI ini mengapresiasi sikap Ahok tersebut.
Tidak hanya itu, dia pun mendoakan agar Ahok mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya, termasuk menikah kembali.
"Emang beliau sudah melalui jalannya, mendoakan yang terbaik buat Pak Ahok, segera menikah katanya, dan terus berkontribusi bagi bangsa dan negara," katanya.