Tak Ada Kerajaan Sriwijaya, Wenri Wanhar Ungkap Tabir Misteri Seabad
Lewat penelusuran ke lapangan dalam kisah yang sangat panjang, dia menemukan bahwa sebenarnya Kerajaan Sriwijaya tidak pernah ada.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Dukungan Tokoh
Para peserta dialog buku di Candi Kedaton mendukung penuh Wenri Wanhar untuk segera mencetak dan mengedarkan sepasang buku yang naskahnya sudah selesai tersebut.
Dukungan di antaranya disampaikanStaf Ahli Menteri Kemaritiman Bidang Sosio-Antropologi, DR Ir Tukul Rameyo MT.
Tukul mengatakan buku tersebut sebaiknya segera dicetak, untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan masyarakat, terutama tentang kemaritiman.
Dia bilang, kalaupun nantinya akan ada polemik, hal itu bukan sebuah masalah. "Kalau nantinya ada polemik, itu hal biasa," ungkap Dr Tukul.
Baca: Siapa Sangka, Anak Broken Home yang Selalu Berpindah-pindah Keluarga ini Jadi Presiden RI Terlama
Dia menganggap buku ini sangat penting juga sebagai masukan bagi pemerintah untuk mematangkan konsep poros kemaritiman Indonesia.
Buku Bangsa Pelaut yang ditulis Wendri ini, menurutnya, ke depan bisa menjadi bagian penting dalam ilmu dan pengetahuan.
Dukungan juga disampaikan oleh utusan dari Bupati Muarojambi, dari budayawan dan akademisi di Jambi, serta penyelenggara acara.
Tujuannya adalah membuka tabir kebenaran, memperdalam literasi sejarah negeri. (*)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: