Melarikan Diri dari Kamp, Wanita Ini Ceritakan Kisahnya Jadi Budak Seks ISIS
Seperti wanita-wanita pada umumnya, Murad adalah salah satu dari korban kekejian kelompok militan ISIS.
Hingga pada suatu ketika Murad berhasil meloloskan diri dengan melompati dinding komplek tempat tinggal penculiknya.
Sewaktu ia meloloskan diri, ia dibantu oleh seorang pria bernama Abid Shamdeen, yang bekerja sebagai penerjemah di Angkatan Darat AS.

Mereka berdua bertemu selama hari-harinya dengan trauma yang intens menyusul pelarian yang berani dari tahanan ISIS di Mosul di Irak.
Dia menemukan suaka di Jerman dan telah menjadi wajah bagi ratusan perempuan Yazidi yang diperkosa geng, disiksa, disiksa dan dijual secara terbuka oleh ekstrimis ISIS yang terkenal.
Hingga saat itu setelah berhasil diselamatkan Murad mengikuti seleksi sebagai Duta besar PBB pada tahun 2017, untuk orang-orang yang bertahan hidup dari perdagangan manusia.
Waktu berlalu sejak saat itu, pada Agustus 2018 lalu, Murad mengumumkan melalui Twitter-nya bahwa ia akan menikah dengan Abid Shamdeen, pria yang membantunya dalam pelarian waktu itu. (Intisari)