Melarikan Diri dari Kamp, Wanita Ini Ceritakan Kisahnya Jadi Budak Seks ISIS

Seperti wanita-wanita pada umumnya, Murad adalah salah satu dari korban kekejian kelompok militan ISIS.

Editor: Suci Rahayu PK
Signature Reads
Ilustrasi 

Hingga pada suatu ketika Murad berhasil meloloskan diri dengan melompati dinding komplek tempat tinggal penculiknya.

Sewaktu ia meloloskan diri, ia dibantu oleh seorang pria bernama Abid Shamdeen, yang bekerja sebagai penerjemah di Angkatan Darat AS.

Nadia Murad dan tunangannya
Nadia Murad dan tunangannya (Twitter)

Mereka berdua bertemu selama hari-harinya dengan trauma yang intens menyusul pelarian yang berani dari tahanan ISIS di Mosul di Irak.

Dia menemukan suaka di Jerman dan telah menjadi wajah bagi ratusan perempuan Yazidi yang diperkosa geng, disiksa, disiksa dan dijual secara terbuka oleh ekstrimis ISIS yang terkenal.

Hingga saat itu setelah berhasil diselamatkan Murad mengikuti seleksi sebagai Duta besar PBB pada tahun 2017, untuk orang-orang yang bertahan hidup dari perdagangan manusia.

Waktu berlalu sejak saat itu, pada Agustus 2018 lalu, Murad mengumumkan melalui Twitter-nya bahwa ia akan menikah dengan Abid Shamdeen, pria yang membantunya dalam pelarian waktu itu. (Intisari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved