Ketika TNI Bantu Mujahidin Afghanistan, Jalani Misi Super Rahasia yang Jarang Diketahui

Kisah TNI bukan hanya terkenal dan dilakukan di Indonesia saja. Namun, Misi yang harus dijalani TNI hingga keluar negeri dan lebih berbahaya.

Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Wikipedia.org
Tentara Mujahidin Afganistan ketika menghadapi Uni Soviet 

Hingga kemudian tercipta kelompok Mujahidin yang bermaksud mengusir Soviet dari tanah Afghanistan.

Namun, pengusiran Soviet sama sekali bukan hal gampang.

Pasalnya, negara komunis ini mengirimkan begitu banyak pasukan full perlengkapan perang, sehingga membuat para Mujahidin tak bisa berbuat banyak.

Kemudian mereka pun meminta bantuan ke luar negeri.

Indonesia sendiri mendengar teriakan para Mujahidin ini dan langsung menyambut baik hal tersebut.

Begitu mendengar kabar tentang permintaan ini, TNI langsung memberikan sikap responsif.

Melalui Benny Moerdani, kemudian terjadilah perbincangan rahasia antara beliau dan salah satu kepala intelijen Pakistan. Pertemuan ini secara umum berisi bahasan soal bantuan logistik dan semacamnya.

Baca: Marc Marquez Memimpin F2 MotoGP Aragon, Rossi Tercecer di Belakang

Setelah pembicaraan penting ini Benny Moerdani akhirnya menyetujui untuk mengirimkan bantuan kepada para Mujahid.

Namun, sebelum bantuan benar-benar diberikan, beliau kemudian melapor pula kepada Presiden Soeharto.

Untungnya Presiden Soeharto pun menyetujui hal itu dan langsung menyarankan pengumpulan senjata.

Selain atas nama kemanusiaan, alasan TNI mau membantu tak lain karena pada saat itu pas sekali dengan momen pergantian massal alutsista.

Soeharto dan Benny Moerdany
Soeharto dan Benny Moerdany ()

Soal senjata pun demikian. TNI berencana akan mengganti AK47 yang didapatkan dari Rusia dengan M16 yang lebih taktis.

Kemudian dilakukan pengumpulan senjata-senjata yang mayoritas berupa AK47 ini.

Jumlahnya sendiri cukup banyak. Setidaknya, senjata-senjata itu mampu untuk melengkapi dua batalyon.

Baca: Mahfud MD Iyakan Sandiaga Uno Juga Ulama, Menurut Kategori yang Ini, Karl Marx Juga Termasuk

Proses pengumpulannya sendiri cukup lama karena harus menghilangkan pula nomor seri senjata biar tidak ketahuan asalnya dari mana.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved