Sejarah Indonesia
Teriak Takbir! Anggota Kopassus Pemberani ini Relakan Nyawanya dengan Tarik Pin Granat ke Arah Musuh
Dari sekian banyak jejak perjuangan mereka, ada jejak seorang anggota Kopassus melegenda dan menjadi sejarah.
TRIBUNJAMBI.COM - Nyawa pun dipertaruhkan, demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Perjuangan seorang aparat negara memang sangatlah berat. Terlebih dirinya merupakan seorang pasukan khusus dari satu angkatan bersenjata di negaranya.
Meski demikian, Perjuangan aparat negara demi pertahanan negara kadang tak diketahui oleh generasi muda.
Apalagi, jejak dari pasukan elite yang misterius, Kopassus.
Dari sekian banyak jejak perjuangan mereka, ada jejak seorang anggota Kopassus melegenda dan menjadi sejarah.
Ia adalah Pratu Suparlan, satu di antara anggota Kopassus yang mengorbankan nyawa demi negara.
Kisah heroik ini terjadi di medan perang, di wilayah Timor Timur, atau sekarang bernama Timor Leste.
Peristiwa yang terjadi pada 9 Januari 1983 ini, menjadikan Pratu Suparlan seorang yang sangat penting.
Kala itu, ia bersama timnya tengah berpatroli di wilayah Timor Timur.
Baca: Lima Anak Mantan Presiden RI yang Jadi Caleg Pemilu 2019, Ini Nama dan Dapilnya
Baca: Komandan Kopassus ini Dikenal Sangar & Sering Buat Prajuritnya Tercengang dengan Aksi Mengerikan ini
Di bawah pimpinan Letnan Poniman Dasuki, Pratu Suparlan dan kawannya berpatroli di garis rawan musuh, yakni di pedalaman hutan bumi Lorosae.
Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat bermukimnya para pengacau alias pemberontak bengis, yang disebut Fretilin si 'krebo hutan'.
Bak membangunkan macan yang tertidur, satu unit anggota Kopassus ini pun dicegat gerombolan pengacau.
300 orang Fretilin itu membawa senjata, disertai senapan serbu, pelontar granat, dan monar.
Akhirnya, terjadilah pertempuran sengit di antara Kopassus dan Fretilin.

Jumlah anggota Kopassus yang kalah jauh dari para pengacau itu, membuat mereka kewalahan.