Sejarah Indonesia

Pantang Menyerah, Jari Nyaris Putus! Anggota Kopassus ini Tetap Ladeni Duel Lawan Pimpinan Grilyawan

Tim Halilintar pimpinan Kapten Hendropriyono bisa mendapatkan info soal Ah San dari Tee Siat Moy, istrinya yang berkhianat.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kopassus (Tribun Batam) 

Peluru itu mengenai perut Ah San. Membuatnya limbung, Hendro yang juga kehabisan tenaga membantingnya dengan teknik o-goshi.

Kemudian Hendro menjatuhkan tubuhnya keras-keras di atas tubuh Ah San.

Duel maut itu selesai.

Kopassus Grup 3 Sandi Yudha
Kopassus Grup 3 Sandi Yudha

Ah San tewas, tetapi Hendro pun terluka parah. Beruntung anak buahnya segera datang menyelamatkan Hendro.

Rupanya saat diserang tadi Ah San sudah membakar gubuknya sendiri.

Tujuannya agar pasukan penyerang sama-sama mati terbakar.

Hendro sempat meminta maaf pada Siat Moy tak bisa menangkap Ah San hidup-hidup.

Sambil menangis Siat Moy mengaku bisa memaklumi hal ini.

"Saya lihat sendiri, Atew (panggilan untuk Hendro) telah berusaha dan memang Siauw Ah San yang keras kepala. Saya sangat sedih melihat Atew seperti ini," kata Siat Moy.

Hendro menderita sebelas luka di tubuhnya.

Baca: Wajib Unggah Foto Selfie di Pendaftaran CPNS 2018, Contoh Foto Dapat Dilihat di Sini

Kondisinya cukup parah, namun Hendro masih meminta anak buahnya untuk memakamkan Ah San secara layak.

"Mau dimakamkan pakai ritual apa, dia tidak punya agama," kata Phang Lee Chong, mantan tokoh PGRS/Paraku yang kini berpihak pada TNI.

Hendro menukas, "Namanya Siauw Ah San alias Hasan, makamkan saja secara Islam."

Luka-luka Hendro dan Kongsenlani berhasil disembuhkan.

Hendro mendapat Satya Lencana Bhakti, tanda jasa khusus bagi tentara yang terluka dalam.

(Sripoku.com/Candra)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved