Asia Sentinel Meminta Maaf, SBY Akan Lakukan Hal Ini ke Media yang Sebarkan Isu Secara Berlebihan
Melalui akun Twitter @SBYudhoyono pada Kamis (20/9/2018), SBY juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai media di Indonesia
Minta Izin ke Jokowi
Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara mengenai permintaan maaf media asing Asia Sentinel kepada dirinya.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @SBYudhoyono yang diunggah pada Kamis (20/9/2019).
SBY mengaku jika dirinya telah memaafkan Asia Sentinel atas pemberitaan yang memfitnah dirinya.
Meski demikian, SBY menyebut jika masih banyak misteri yang belum terpecahkan dan harus dibongkar.
SBY menerangkan jika tim investigasinya akan terus bekerja, baik di dalam maupun luar negeri.
Ia pun menjanjikan hasil investigasi itu nantinya akan dibagikan kepada rakyat Indonesia.
Terkait politisi dan media massa yang menurutnya keterlaluan dalam menyebarkan berita Asia Sentinel, SBY menegaskan jika pihaknya akan menyelesaikan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
Lebih lanjut, SBY juga mengungkapkan kelelahannya akibat kerap difitnah terkait hal yang sama berulang kali.
"Saya sudah baca permintaan maaf & pencabutan artikel Asia Sentinel yg ditulis John Berthelsen yg berisi fitnah besar thdp SBY & Partai Demokrat *SBY*
Baca: Usman & Harun, Sosok Prajurit yang Ledakan Gedung di Singapura dan Jadi Pahlawan di Indonesia
Baca: Angela Tee Dikabarkan Bercerai dan Dapat Gosip Tak Sedap, Geram dan Akhirnya Beri Klarifikasi
Baca: Berkunjung ke Pontianak, Sandiaga Uno Diberi Warga Uang Rp 100 Ribu, Dapat Pesan Ini
Meskipun kerusakan (damage) thd nama baik SBY & Demokrat sudah terjadi, sbg org beriman & umat hamba Allah, saya berikan maaf *SBY*
Saya ucapkan terima kasih kpd media massa yg berkenan memuat permintaan maaf Asia Sentinel ini.
Saya rindu pers seperti ini *SBY
Namun, misi kami belum selesai. Ini seperti puncak gunung es.
Masih banyak misteri & teka-teki yg harus dijawab & dibongkar *SBY*
Skandal fitnah ini libatkan elemen asing & bangsa sendiri.