Terbentur Pengadaan Tanah, Warga Rangkayo Hitam Belum Direlokasi, Longsor Terus Terjadi

Sejak tahun 2016 wacana pemerintah Batanghari untuk melakukan relokasi warga Rangkayo hitam

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/abdullah usman
Kondisi kawasan Kelurahan Muara Bulian Lorong Rangkayo Hitam terus mengalami longsor pada bagian pinggiran tebing. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Abdullah Usman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Sejak tahun 2016 wacana pemerintah Batanghari untuk melakukan relokasi warga Rangkayo hitam di Kecamatan Muara Bulian hingga saat ini masih belum menemukan titik terang, pemerintah masih mentok pada pengadaan tanah, Selasa (18/9).

Pantauan tribunjambi.com di lapangan, kondisi kawasan Kelurahan Muara Bulian Lorong Rangkayo Hitam terus mengalami longsor pada bagian pinggiran tebing.

Bahkan pada beberapa titik longsor akibat tergerus aliran Sungai Batanghari sudah mendekati ruas jalan.

Dikatakan Fauzan (40) warga Rangkayo hitam, kepada tribunjambi.com, ini memang sudah semakin mengkhawatirkan semakin hari terus terjadi pergerakan tanah, ditambah jika musim penghujan.

"Dulu ado pohon besar dekat longsoran ni dak telap jugo nahan pergerakan tanah, sekarang longsor lah hampir nyentuh jalan. Ntah kapan jalan ni bakalan putus," ujarnya kepada tribunjambi.com saat melintasi lokasi tersebut.

Dikatakannya pula, terkait wacana pemerintah untuk melakukan relokasi ke lokasi lain sudah pernah dibahas dan sampai ke warga. Namun hingga saat ini memang belum ada kelanjutan relokasi tersebut.

"Memang ada beberapa kendala satu di antaranya belum menemukan kata sepakat antara warga dan Pemda terkait ganti rugi dan sebagainya," tambahnya

Harapan warga, seandainya tidak menemukan titik terang mereka berharap pemerintah dapat melakukan sesuatu untuk menghindari longsor semakin melebar.

Bisa dengan membuat penahan berupa turap terutama di lokasi-lokasi yang dikhawatirkan longsor.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Batanghari Mulawarmansyah mengatakan, terkait relokasi tersebut memang pernah dibicarakan oleh pemerintah daerah.

Mengingat lokasi tersebut sangat rentan terjadinya abrasi oleh aliran sungai, ditambah rumah para penduduk berada persis di pinggiran tebing.

Namun Mulawarman mengatakan, belum bisa dilakukan relokasi tersebut memang terdapat beberapa permasalahan di antaranya, terkait lahan.

Di mana lahan yang diperuntukan bagi warga Rangkayo hitam yang akan direlokasi tersebut masih belum ada.

"Mudah mudahan di Perkim sudah masuk, untuk lokasi tanah relokasi tersebut karena kendala kita di lokasi tanah tersebut yang belum ada," ujar Mulawarman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved