Dijen KSDAE Dialog dengan Warga SAD di Sarolangun

Pada kesempatan itu, Dirjen KSDAE dan Bupati Sarolangun memberikan arahan tentang pengelolaan TNBD serta berdiskusi dengan SAD.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/wahyu
Direktur jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Ir. Wiratno, M.Sc menghadiri kegiatan “Dialog dengan dengan Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD)” bertempat di Balai Betotomuon Kartika Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi, Jumat (7/9). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Ir. Wiratno, M.Sc, menghadiri kegiatan “Dialog dengan Masyarakat Suku Anak Dalam (SAD)” bertempat di Balai Betotomuon Kartika, Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Jumat (7/9).

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 100 orang peserta yang terdiri dari perwakilan SAD dari 13 temenggung yang tersebar di kawasan TNBD dan para undangan.

Baca: Sekda Hadiri Rapat Koordinasi di Provinsi Jambi Bahas Penanganan SAD Sebagai Warga Negara

Kegiatan dialog tersebut juga dihadiri Bupati Sarolangun, H.Cek Endra beserta jajarannya.

Pada kesempatan itu, Dirjen KSDAE dan Bupati Sarolangun memberikan arahan tentang pengelolaan TNBD serta berdiskusi dengan SAD.

Baca: Ada Warga SAD yang Ikut Ditarik Jadi Pekerja Illegal Drilling di Desa Pompa Air

Dialog ini sendiri bertujuan untuk memantapkan agenda bersama yang telah disusun dan dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD) bersama para Temenggung, KKI WARSI, Yayasan CAPPA, SOKOLA dan KMB, dalam rangka membangun kesepakatan tentang bentuk tata kelola Taman Nasional yang dibutuhkan oleh SAD, yaitu “Memadukan aturan adat dengan aturan taman nasional”.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sarolangun mengatakan sangat mendukung program tersebut. Menurutnya, progran itu sangat cocok untuk menyelaraskan aturan-aturan SAD di Bukit Dua Belas dengan program kementrian.

Baca: Si Cantik Rismawati Bawa Isu Suku Anak Dalam ke Ajang Miss Grand Indonesia 2018, Siap Hadapi Haters

"Saya sangat mendukung, karena itu tidak meninggalkan adat istiadat warga SAD setempat," jelas bupati.(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved