Si Cantik Rismawati Bawa Isu Suku Anak Dalam ke Ajang Miss Grand Indonesia 2018, Siap Hadapi Haters

“Aku terjun langsung ke Suku Anak Dalam. Kalau kita baik dengan mereka mereka juga akan baik dengan kita. Saya ke sana ..."

Penulis: Nurlailis | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Nurlailis
Rismawati, Miss Grand Jambi, yang maju ke Miss Grand Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pada 21 Juli lalu, telah dilangsungkan ajang Miss Grand Indonesia 2018. Acara itu bertempat di Jakarta Convention Center.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa satu di antara peserta ada yang berasal dari Jambi.

Rismawati terpilih sebagai Miss Grand Jambi untuk melaju ke tahap nasional.

Perempuan kelahiran Sumber Sari, Kabupaten Tebo, ini mengikuti audisi langsung ke Jakarta, karena Jambi belum punya lisensi untuk Miss Grand Indonesia.

Dia menceritakan ada tujuh orang lainnya yang ingin mewakili Jambi dalam ajang ini. Tetapi, mereka hanya keturunan Jambi, bukan seperti dia yang lahir dan besar di Jambi.

"Dua minggu kemudian, saya mendapatkan pengumuman bahwa saya yang mewakili Jambi. Setelah itu saya ke Dinas Pariwisata Provinsi Jambi untuk mendapatkan surat dukungan dari dinas pariwisata dan gubernur. Keperluan lain dapat support juga dari dinas pariwisata untuk baju batik. Dan juga Batik Berkah Jambi,” ungkapnya kepada tribunjambi.com, Jumat (27/7).

Setelah lolos audisi, tahap selanjutnya karantina selama 12 hari, bersama 29 peserta dari seluruh Indonesia.

Baca: Arfan dan Saifudin Terima Hukuman Pengadilan Tipikor Tingkat Banding, Erwan Malik Belum Konfirmasi

Baca: Selain Menunggu Gerhana Bulan Total 2018, Pantengin Juga Langit Karena Bakal Dihujani Meteor

Dia meuturkan ada empat peserta mengundurkan diri karena beberapa hal.

Mengikuti ajang bergengsi ini, Rismawati tidak main-main dalam menjalaninya.

Miss Grand memiliki misi "stop war and violence" atau hentikan perang dan kekerasan.

Dia membawa isu Suku Anak Dalam, karena menurutnya ini isu yang sangat menarik.

“Aku terjun langsung ke Suku Anak Dalam. Kalau kita baik dengan mereka mereka juga akan baik dengan kita. Saya ke sana mencoba berkomunikasi dengan sebisanya, mereka merespon dengan baik," ujarnya.

"Mereka itu memanusiakan manusia, kita juga harus berlaku seperti itu dengan mereka. Tidak boleh membedakan hanya karena mereka hidup di hutan,” papar perempuan berusia 22 tahun ini.

Selain itu, Rismawati ia juga membawa isu bullying dan juga body shaming.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved