Pembajakan Pesawat DC-Woyla Bisa Saja Tak Terjadi, Andai Prajurit TNI ini Tidak Dibunuh

Kisah pembajakan pesawat DC-9 Woyla tercatat sebagai satu-satunya tragedi terorisme yang menimpa maskapai

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi: Prajurit Kopassus 

Dalam arsip Harian Kompas tanggal 29 Maret 1981, pesawat rute Jakarta-Medan DC-9 transit di Bandara Talangbetutu Palembang pada 28 Maret 1981.

Beberapa saat setelah lepas landas menuju Bandara Polonia Medan, pembajakan itupun terjadi.

Pesawat tersebut kemudian dibelokkan menuju bandara internasional Penang, Malaysia.

Pesawat dengan nomor penerbangan 206 itu dibajak di udara antara Palembang-Medan sekitar pukul 10.10 WIB.

Operasi Woyla oleh Kopassus
Operasi Woyla oleh Kopassus 

Terdapat 48 penumpang di dalam pesawat. Rinciannya, 33 penumpang terbang dari Jakarta dan sisanya dari Palembang.

Pesawat akhirnya tiba di Penang, Malaysia sekitar pukul 11.20 WIB untuk mengisi bahan bakar.

Saat itu, pembajak menurunkan seorang penumpang bernama Hulda Panjaitan.

Pembajak juga tidak memberitahukan ke mana tujuan mereka berikutnya.

Berhubung pesawat dimanfaatkan untuk rute dalam negeri, maka tidak dilengkapi peta untuk rute penerbangan internasional.

Pesawat itu kemudian diterbangkan ke Bangkok, setelah pembajak dipenuhi permintaannya.

Puncak pembajakan pesawat DC-9 Woyla terjadi pada 31 Maret 1981, di Bandara Mueang, Bangkok, Thailand.

Operasi pembebasan pun dilakukan. Kala itu, pasukan yang diterjunkan adalah pasukan Grup 1 Kopapasandha.

Kopassus Grup 3 Sandi Yudha
Kopassus Grup 3 Sandi Yudha

Operasi tersebut di bawah komando Kepala Pusat Intelijen Strategis yang saat itu dijabat Letjen Benny Moerdani. Adapun Letkol Infanteri Sintong Panjaitan menjadi pemimpin operasi di lapangan.

Pada Selasa (31/3/1981) sekitar pukul 02.30 WIB, pasukan Kopassus mulai bergerak setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Thailand.

Operasi pembebasan pun sukses. Kopassus hanya butuh waktu tiga menit untuk menumpas para pembajak dan membebaskan para sandera.

 IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved