Sejarah Indonesia
Nyawa Kopassus ini Dipertaruhkan dengan Ledakkan Diri ke Arah Fretelin Demi Kawan di Medan Perang
Siapa yang tidak kenal dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Bahkan sudah diketahui dunia, pasukan khusus milik TNI AD
Pratu Suparlan membuang senjatanya dan mengambil senapan mesin milik rekannya yang gugur.
Tanpa gentar sedikit pun, dia menerjang ke arah pasukan Fretilin.
Baca: Warga Main Hakim Sendiri di Mandiangin, 6 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
Baca: Zumi Zola Beri Tiga Syarat ke Dody Irawan Sebelum Jabat Kadis PU Jambi : Royal, Total dan Loyal
Baca: Cantik dan Seorang Polisi, Sosok Berinisial PND ini Diduga Calon Istri Ahok
Hamburan peluru senapan mesin musuh yang mengoyak tubuh, namun Pratu Suparlan membalasnya dengan rentetan peluru, hingga amunisi habis.
Meski bersimbah darah, prajurit Kopassus ini tetap tegar bagai banteng ketaton.
Bukannya roboh seperti harapan musuh, Pratu Suparlan justru menghunus pisau Komandonya, lalu berlari mengejar Fretilin ke tengah semak belukar. Dia merobohkan enam orang.
Tak terhitung jumlah peluru yang telah menancap di tubuhnya.
Seragam loreng yang dikenakan Pratu Suparlan berubah warna menjadi merah akibat darah yang mengucur deras dari luka-lukanya.
Namun, dia tak menyerah, meski pasukan musuh menjadikannya bulan-bulanan peluru.
Tibalah Pratu Suparlan pada ambang kesanggupannya.
Pratu Suparlan

Dia terduduk dan tak lagi mampu menggenggam pisau Komandonya.
Pratu Suparlan kehabisan darah.
Namun, dia tak pernah kehabisan akal maupun semangat, untuk membela Ibu Pertiwi, dari rongrongan pemberontak!
Tetap cerdas di ujung napas
Saat jatuh terduduk, pasukan Fretilin segera mengerumuninya dan memberikan sebuah tembakan di lehernya.